ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menghimbau masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk tetap waspada dan berhati-hati dengan kondisi cuaca buruk yang melanda sebagian wilayah Sultra saat ini.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Aris Yunatas mengatakan, kondisi dinamika atmosfir yang terjadi saat ini menunjukkan bahwa daerah Sultra secara keseluruhan sudah memasuki musim hujan.
Hal ini disebabkan oleh aktifnya monsun Asia (angin baratan). Dimana monsun Asia ini membawa angin yang sifatnya basah sehingga akan banyak meningkatkan pertumbuhan awan konvektif dan potensi hujan di wilayah Sultra.
“Monsun Asia terjadi karena pergerakan matahari dimana posisi matahari sekarang berada di selatan equator,” ungkap Aris melalui group WhatsApp BMKG Sultra, Selasa (17/1/2017).
Dia melanjutkan, potensi hujan saat ini juga disebabkan adanya gangguan pola angin (konvergensi). Konvergensi adalah pertemuan massa udara belahan bumi Utara dan Selatan sehingga terjadi penumpukan awan konvektif di wilayah sultra dan yang terjadi potensi cuaca buruk yaitu hujan.
Selanjutnya, faktor suhu muka laut yang hangat juga meningkatkan massa udara basah di atmosfir, potensi yang terjadi peningkatan pertumbuhan awan konvektif atau awan cumulus nimbus atau awan hujan.
“Dihimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada karena kita sudah memasuki musim hujan, potensi banjir, tanah longsor, genangan air dan tumbangnya pohon yang lapuk bisa terjadi,” pungkasnya.
Potensi hujan ini diprediksi akan berlangsung selama 3 hari ke depan di wilayah Sultra. (B)
Penulis: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati
