ZONASULTRA.COM – Tiap orang punya harapan dan keingin berbeda-beda tentang kapan mereka ingin berkeluarga dan punya anak-anak. Namun jika berharap bisa punya dua orang anak kelak. Para ahli mengatakan sebaiknya memulai segala upaya saat berusia 27 tahun.
Batasan usia ini adalah hasil dari perhitungan kalkulator kesuburan yang dibuat para ahli khusus untuk para wanita. Mereka mengatakan jika ingin merencanakan sebuah keluarga mereka mesti memulainya sejak awal.
Namun jika punya target untuk mendapatkan tiga orang anak sangat disarankan untuk memulai upaya tersebut di usia 23 tahun. Sementara jika hanya ingin punya satu anak, boleh memulai usaha pada usia lebih lambat yakni 32 tahun.
Seperti diberitakan Telegraph, para ahli membuat model komputer untuk menghitung kapan sebaiknya berusaha untuk punya anak pertama berdasarkan analisis dari data kesuburan lebih dari 58 ribu perempuan.
“Anda harus memasukkan faktor bahwa tidak semua orang sama dalam soal memiliki anak,” kata Profesor Allan Pacey ahli kesuburan dari Sheffield University seperti dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (1/8/2015).
“Maksudnya jika Anda cukup santai tentang keinginan punya 3 orang anak, Anda memang bisa menunggu hingga berusia 35 tahun. Tapi sebaiknya Anda mencoba di usia lebih muda untuk memastikannya.”
Pacey mengatakan kalkulator kesuburan itu semestinya ditunjukan pada para mahasiswa di universitas, sehingga mereka bisa merencanakan kehidupan mereka ke depannya.
“Kita belum punya mesin waktu, jadi kita rencanakan kehidupan,” kata Pacey. “Semua orang berpikir mereka bisa menunda punya anak, tapi perhitungan ini menunjukkan mereka tak bisa.”
Perhitungan itu menyebutkan kapan usia wanita sebaiknya memulai membangun keluarga untuk punya 90 persen, 75 persen dan 50 persen kemungkinan sukses untuk hamil. Tergantung dari jumlah anak yang diinginkan dan apakah si wanita juga menggunakan program bayi tabung.
Penelitian itu membuktikan kehamilan masih sangat mungkin terjadi pada wanita di usia 40-an tahun, dengan kemungkinan terjadinya hanya 50 persen.
Peneliti juga mengatakan kesuburan tidak mempengaruhi pria meski mereka melewati usia 40 tahun sekalipun.
“Kami mencoba untuk menemukan rantai yang hilang dari proses pembuatan keputusan soal kapan punya anak,” kata Habbema dari Erasmus University di Rotterdam, Belanda. “Anak lelaki saya berusia 35 tahun dan teman-temannya punya masalah kapan harus punya anak, karena masih banyak yang ingin mereka lakukan saat ini.”
Penelitian tentang kalender kesuburan ini dipublikasikan di jurnal New Scientist.