Mendadak Tes Urine, Narapidana di Rutan Kendari Negatif Narkoba

Mendadak Tes Urine, Narapidana di Rutan Kendari Negatif Narkoba
PEMERIKSAAN URIN : Puluhan narapidana Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Kendari menjalani pemeriksaan urine yang dilakukan petugas Satuan Operasional Kepatuhan Internal (SATOPS PATNAL) Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham, Selasa sore (8/9/2020). Hasil pemeriksaan tersebut, tak satupun narapidana yang positif menggunakan narkoba. (FOTO MUCHSIN, HUMAS RUTAN KENDARI FOR ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendadak melakukan tes urine terhadap puluhanan narapidana di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Kendari, Selasa (8/9/2020).

“Alhamdulillah, dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan semuanya negatif. Saya berharap ini dipertahankan. Saya sangat mengapresiasi pak kepala rutan beserta jajarannya yang berhasil mencegah peredaran dan penggunaan narkoba,” kata Muslim, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Rutan Kelas IIA Kendari.

Muslim mengungkapkan tes urine mendadak ini dilakukan sebagai langkah pencegahan ataupun peringatan untuk mendeteksi penyalahgunaan narkoba di lingkungan lapas dan rutan. Kegiatan tersebut dilakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diharapkan terjadi di dalam rutan, baik adanya peredaran narkoba maupun penghuni yang menggunakaan barang haram tersebut.

Selain pemeriksaan urine, Kanwil Kemenkumham juga melakukan pemeriksaan dan penggeladahan terhadap seluruh ruangan dan kamar tidur narapidana. Hasilnya, Satuan Operasional Kepatuhan Internal (SATOPS PATNAL) tak menemukan barang-barang terlarang seperti narkoba, ponsel, uang, dan barang terlarang lainnya.

Diketahui, Rutan Kelas IIA Kendari saat ini dihuni 577 tahanan dan narapidana. Dengan rincian, 265 kasus narkoba, 271 pidana umum, dan tindak pidana korupsi (tipikor) sebanyak 41 orang.

Sementara itu, Kepala Rutan Kelas IIA Kendari Iwan Mutmain sangat mengapresiasi hasil pemeriksaan kamar narapidana terhadap barang-barang terlarang dan pemeriksaan urin.

“Ini adalah komitmen kita bersama dalam memerangi peredaran gelap narkoba yang banyak dibicarakan orang. Di samping itu, barang terlarang pun, kita sangat ketat dalam pemeriksaan dan pengawasan dalam rutan,” katanya.

Untuk mengantisipasi peredaran narkoba dan masuknya barang-barang terlarang lainnya, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap seluruh barang bawaan narapidana saat masuk rutan maupun pihak pembesuk secara ketat, seperti makanan, minuman dan barang-barang lainnya.

“Alhamdulillah, sampai hari ini belum ada narkoba dan barang terlarang lainnya yang lolos masuk dalam rutan. Ini berkat kerja sama semua pihak termasuk keluarga warga binaan yang datang berkunjung ke Rutan Kendari,” ujarnya.

 


Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini