ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyebut narkoba sebagai salah satu ancaman terbesar bagi bangsa dan ketahanan nasional. Hal ini menjadi tantangan dan ancaman yang harus diantisipasi dengan cermat dan baik.
“Ancaman narkoba, yang mana hasil catatan BNN rata-rata per hari sudah mencapai 50-60 orang meninggal karena narkoba, mulai dari hirup lem sampai sabu dengan berbagai jenis,” kata Tjahjo dalam acara Pemantapan Program Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional Bagi Aparat Pemerintah dan Aparat Teritorial di Daerah yang diadakan di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri Jl. Taman Makam Pahlawan Kalibata No. 8 Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2017).
Penyalahgunaan narkoba dapat merusak mental dan psikologis generasi bangsa dan berakibat menjadikan generasi yang tanpa masa depan. Resiko terburuk lainnya yaitu bisa menyebabkan kematian bagi pengguna barang itu sendiri.
Apalagi Indonesia mempunyai ganja terbaik di dunia, yakni ganja dari daerah Aceh. “Bagaimana cara mengatasi masalah ini, karena ini sudah memakan hingga lima juta korban pengguna narkoba, dan meningkat setiap harinya,” lanjut Tjahjo Kumolo.
Selain narkoba, hal lainnya yang ditekankan Mendagri yakni radikalisme, terorisme, korupsi dan masih adanya ketimpangan sosial. “Banyak ketimpangan yang masih kita harus respon terkai gizi anak, angka kematian ibu hamil, kesehatan, peningkatan SDM dan lain-lain,” pungkasnya.
Acara ini dihadiri oleh seluruh sekertaris daerah (Sekda) baik provinsi, kabupaten/kota di seluruh Indonesia dan aparat dari TNI. (B)
Reporter: Rizki Arifiani
Editor: Jumriati
