ZONASULTRA.COM, RAHA – Malang, nasib Marliani (11) warga desa Wakadia, kecamatan Watopute, kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), ia ditemukan tak bernyawa dalam kondisi telungkup di dalam penampungan air atau baskom pada Sabtu (5/1/2019).
Bocah perempuan yang menderita epilepsi itu, pertama kali ditemukan oleh salah satu saksi Marlian (20), yang merupakan kakak korban.
Marlian menuturkan kejadian naas itu, bermula pada hari Sabtu (5/1/2019) sekitar pukul 08.30 Wita. Dirinya kaget menemukan adiknya yang masih duduk di bangku SD itu telungkup di dalam baskom air di dapur rumahnya.
Sebelumnya, Marlian masih melihat adiknya sedang sarapan di ruang tamu. Lalu dia beranjak keluar untuk menyapu halaman.
Selang satu jam sekitar pukul 08.30 Wita, ia kemudian masuk kedalam rumah menuju dapur. “Saya berteriak dan kaget melihat adikku tertelungkup dengan posisi kepala berada dalam baskom yang setengahnya terisi air,” terang, Marlian, Minggu (6/1/2019).
Seketika itu dia yang hanya berdua bersama korban langsung mengangkat adiknya dan membaringkannya di lantai dapur yang jaraknya sekitar dua meter dari posisi korban ditemukan. “Saya angkat dan baringkan lalu langsung lari mencari bapak yang ada di kebun,” tuturnya.
Setibanya di rumah, korban langsung dibawa ke Puskesmas untuk mendapat pertolongan medis. Namun sayang nyawa korban tak tertolong lagi.
Selain itu, korban yang diketahui mengidap penyakit epilepsi, dalam kurun tiga tahun terakhir sering mengalami kejang. “Tiap bulan penyakitnya kambuh, itu terjadi sudah dalam tiga tahun ini,” ungkapnya.
Sehingga kuat dugaan pada saat kejadian penyakitnya kambuh, dan pada saat itu tidak ada seorang pun yang menolong korban sehingga nyawa korban tidak dapat tertolong lagi.
Keluarga korban mengaku ikhlas dengan peristiwa yang dialami anak mereka itu. (b)