ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bupati Kolaka Timur (Koltim) Tony Herbiansyah harus berurusan dengan Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) setelah dilaporkan Ishak Ismail, seorang pengusaha yang juga mantan bakal calon Wali Kota Kendari dengan tuduhan penipuan senilai Rp 1 miliar.
Kasubid PPID Polda Sultra Kompol Dolfie Kumaseh saat dihubungi Zonasultra.com, Jumat (3/3/32017) membenarkan hal itu. Menurutnya, laporan Ishak Ismail telah masuk ke pihak Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sultra.
“Ia benar tadi saya tanyakan ke penyidik, katanya benar ada laporan itu. Katanya dugaan penipuan yang dilakukan Bupati Koltim kepada Ishak Ismail,” katanya.
Saat ini, lanjut Dolfie, penyidik telah melakukan penyelidikan terkait laporan pengusaha yang akrab disapa dengan Anak Lorong tersebut. Sejumlah pihak yang mengetahui duduk perkara itu akan dipanggil dan diperiksa sebagai saksi.
“Untuk selanjutnya kita tunggu saja hasilnya dari penyidik, setelah pemeriksaan saksi kemungkinan Bupati Koltim juga akan diperiksa terkait laporan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Koltim Tony Herbiansyah mengelak jika dirinya telah melakukan penipuan terhadap Ishak Ismail.
“Tidak betul penipuan . Apa dasarnya dia melaporkan saya. Katanya saya melakukan penipuan, buktikan,” kata Tony melalui pesan WhatsApp hari ini.
Menurut Tony, dirinya tidak pernah membuat perjanjian apapun dengan Ishak Ismail. Tony menganggap Ishak hanya mengada-ngada.
“Buktikan jika saya memang pernah lakukan perjanjian tertulis atau semacamnya. Dia itu mengada-ngada saja. Kemungkinan dia kurang fokus,” ungkap Tony.
“Apalagi tender proyek sekarang sudah menggunakan sistem elektronik jadi tidak mungkin saya menjanjikan sesuatu kepada siapapun,” lanjutnya.
Untuk diketahui, Ishak Ismail melaporkan Tony ke Polda karena merasa telah ditipu oleh Bupati Kolaka Timur itu. Ishak Ismail mengaku telah menyetorkan dana senilai Rp 1 miliar kepada Tony Herbiansyah saat masih mencalonkan diri sebagai Bupati Kolaka Timur. Sebagai kontrak politik, Ishak pun dijanji akan diberi proyek. Namun, sampai sekarang Ishak merasa tidak mendapatkan proyek seperti yang telah dijanjikan itu. (A)
Reporter : Randi Ardiansyah/Jaspin
Editor : Jumriati