Mengenal Ikan Buntal yang Menewaskan Dua Warga di Muna

ikan buntal
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pada Senin (4/3/2019) lalu, dua warga di Kabupaten Muna yakni Arlang dan Wa Naande tewas usai mengkonsumsi ikan buntal. Oleh masyarakat setempat ikan itu dikenal dengan sebutan “ikan buntuti”.

Soal rasa, ikan yang satu ini memang terbilang lezat. Jenis ikan ini kerap kali dijadikan sebagai menu spesial di beberapa negara seperti Jepang, Korea, hingga China, dengan harga yang tidak murah. Namun, tahukah Anda, ikan buntal merupakan salah satu jenis makanan yang paling beracun nomor dua di dunia, setelah katak emas beracun.

Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Prof. La Sara mengungkapkan, racun pada ikan tersebut terdapat pada organ dalam ikan, yakni pada bagian empedu. Apabila empedunya pecah, maka beracunlah ikan tersebut.

“Jadi itu racunnya karena pecah empedunya itu. Ikan buntal itu memang beracun. Memang enak. Kalau orang yang paham kasih keluar organ dalamnya itu nda apa-apa. Tapi kalau dia teledor itu bahaya sekali,” ungkap La Sara, saat dihubungi via telepon, Rabu (6/3/2019).

Selain itu, kata dia jika ikan tersebut sudah agak lama disimpan, maka organ dalamnya menjadi lembek, terkadang empedu pecah dengan sendirinya. Jika sudah pecah, racun akan menyebar ke semua jaringan daging. Bagi mereka yang tidak tahu, apabila dikonsumsi akan sangat berbahaya untuk tubuh.

Ia menambahkan, konsentrasi racun yang ada pada ikan tersebut berbeda-beda, tergantung jenis ikannya. Ada yang memiliki konsentrasi kecil, ada juga yang besar. Namun, secara keseluruhan, ikan tersebut tetap saja beracun dan kurang aman untuk dikonsumsi.

(Baca Juga : Keracunan Ikan, Dua Warga di Muna Tewas)

Apabila sudah terinfeksi racun dari ikan tersebut, air kelapa bukanlah solusi yang tepat, apalagi bila racunnya sudah menyerang usus maupun hati. Kata La Sara, hal itu akan sangat berbahaya. Maka, bila sudah terserang, sesegera mungkin langsung ditangani secara medis.

“Kalau saya tindakan preventifnya (pencegahan) yah nda usah makanlah. Saya ini orang perikanan tapi saya nda mau makanan yang itu,” ujar La Sara.

Untuk diketahui, ikan buntal memiliki ciri-ciri gigi yang tajam dan memiliki racun yang terkandung dalam tubuhnya. Bila disentuh, ikan buntal akan mengembang dan mengeluarkan duri tajam. Warna tubuh ikan ini bergam, ada yang merah, biru, kuning, dan perpaduan beberapa warna.

Ikan buntal juga hidup di perairan tropis dan tidak dapat ditemukan di perairan zona sedang dan dingin. Ikan yang terdiri dari 121 spesies ini rata-rata berukuran kecil, tetapi beberapa spesies memiliki panjang lebih dari 100 cm. (B)

 


Kontributor: Sri Rahayu
Editor: Muhamad Taslim Dalma