PENYERAHAN BANTUAN – Mentan RI Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan benih pertanian pada Tiga Bupati dan satu Wakil Bupati yang hadir dalam Rakor pangan yang dilaksanakan di kantor DPRD Koltim, Rabu (27/12/2017). (Dedy Finafiskar/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, TIRAWUTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, mengancam tidak akan menyalurkan bantuan di beberapa Daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra) karena sejumlah Bupati dan Walikota tidak menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Mentan bersama Aster Kasad, Kasdam, Gubernur, Bupati, Walikota, Dandim, dan Dinas Pertanian Se-sultra, yang dipusatkan di Kolaka Timur (Koltim), Rabu (27/12/2017).
Dalam kegiatan itu hanya dihadiri tiga Bupati yakni Bupati Kolaka Timur (Koltim), Konawe Selatan (Konsel), Konawe Utara dan Wakil Bupati Kolaka Utara (Kolut).
Amran Sulaiman menegaskan, tidak akan menyalurkan bantuan alat-alat pertanian bagi daerah yang tidak mengindahkan Rapat koordinasi tersebut. Padahal dirinya sudah datang jauh-jauh dari Jakarta untuk sinegritas dalam menggenjot sektor Pertanian di Indonesia.
“Bupati yang hadir dalam Rakor ini, akan dikasih 10 buah Traktor, dan daerah yang hanya wakil Bupatinya akan dikasih setengahnya saja. Sementara untuk para Bupati yang tidak hadir ini, harus melalui profosal pengajuan dulu untuk mendapatkan bantuan, itupun kalau disetujui,” ungkap Amran saat Rakor di gedung DPRD Koltim.
Dikatakannya, kesibukan bukanlah sebuah alasan untuk tidak menghadiri Rakor, dan kalau bicara kesibukan dirinya lebih sibuk jika dibandingkan dengan para Bupati/Walikota, tapi ia masih sempat untuk menggunjungi beberapa daerah untuk bertemu dengan para Bupati yang jumlah hampir mencapai 500 Bupati.
“Bupati yang hadir di sini adalah orang-orang yang rajin, misalnya Bupati Konsel ini orangnya adalah petarung, bahkan saat acara di Sulawesi Selatan (Sulsel) Bupati Konsel sempat hadir padahal dia ini adalah Bupati di Sultra. Begitu juga dengan Bupati Konut, saat datang ke kantor dia anggap kayak rumahnya sendiri, meskipun tidak diundang bapak Bupati ini sering hadir dan berdiri di depan pintu untuk ketemu dengan saya,” ceritanya
Kegiatan Rakor ini, tambah Amran, untuk mengevaluasi program dan memantapkan program peningkatan produksi pangan di Sultra dalam mendukung program Upaya Khusus (Upsus) guna meningkatkan produksi padi, jagung, dan kedelai (Pajale). Karena Upsus ini merupakan program utama Kementan RI bersama pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk mencapai swasembada pangan melalui perbaikan jaringan irigasi, bantuan benih, pupuk, alat mesin pertanian, perluasan areal tanam, peningkatan penyuluhan, perbaikan gudang, serta kebijakan dan regulasi. (A)
Reporter : Dedi Finafiskar
Editor : Kiki