Menteri Kelautan Panen Udang Vaname di Kolaka

Menteri Kelautan Panen Udang Vaname di Kolaka
PANEN UDANG: Bupati Kolaka, Ahmad Safei mendampingi mentri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti saat memanen udang banana di desa Towua, Kabupaten Kolaka, Senin (20/3/2017). FOTO: Abdul Saban/ZONASULTRA.COM
Menteri Kelautan Panen Udang Vaname di Kolaka
PANEN UDANG : Bupati Kolaka, Ahmad Safei mendampingi menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti saat memanen udang banana di desa Towua, Kabupaten Kolaka, Senin (20/3/2017). (FOTO : Abdul Saban/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Menteri Kelautan dan Perikanan (DKP) Susi Pudjiastuti, melakukan panen udang vaname di desa Towua kecamatan Wundulako Kabupaten Kolaka, Senin (20/3/2017).

Ditemani ‎Bupati Kolaka H Ahmad Safei, sejumlah pejabat Kementerian Kelautan, Bupati Selayar dan beberapa bupati di Sultra, memanen udang vaname di empang milik petambak Firman.

Dalam laporannya, Bupati Ahmad Safei menyampaikan bahwa Kolaka memiliki potensi kelautan yang luar biasa besar. saat ini lahan empang masyarakat Kolaka seluas tiga hingga empat ribuan hektare yang dikerjakan secara tradisional, namun sudah bisa menghasilkan 5 ribu ton/tahun. Sementara lahan tidur saat ini sekitar 2.000 hektare.

Baca Juga : Sidak di Kolaka, Menteri Susi Temukan Pesisir Rusak Akibat Aktivitas Tambang

“Kami berharap Kolaka kedepan diperhitungkan dan menjadi produksi udang terbesar di Indonesia,” kata Safei.

Safei berharap dengan kehadiran Menteri Susi di Kolaka, memberikan hikmah dan kesejahteraan bagi petani tambak di Kolaka, ‎apalagi Kolaka memiliki pantai yang sebagian sudah diolah menjadi tambak. Namun karena kurangnya dana, sehingga masih banyak yang tidak terolah.

“‎Petambak itu harus tulus, ikhlas tidak bisa pikiran lain, apalagi nakal. Karena ini memiliki kultur,” katanya.

Sementara Menteri Susi menyampaikan bahwa panen udang vaname yang dilakukan sangat luar biasa, sebab uangnya besar dan bersih dengan masa panen 117 hari. ‎Namun dia berpesan supaya jangan terus menerus menambak udang vaname, setidaknya setiap tiga tahun sudah harus berhenti, dengan memelihara yang lain,seperti ikan bandeng atau bolu dan lainnya.

“Saya pesankan satu sampai tiga tahun panen, break satu tahun kasi variasi dengan ikan bandeng atau lainnya. Jangan dipaksakan karena bisa jadi terjadi resistensi,” katanya.

Baca Juga : Asal Bisa Tangkap Pembom Ikan, Menteri Susi Janjikan Excavator untuk Petani Tambak di Kolaka

Susi menyampaikan hal itu sebab udang vaname memiliki penyakit bawaan dan keluarnya tidak ditahu, bahkan sampai saat ini belum bisa ditemukan penyakitnya itu. Jika itu terjadi, maka semua udang akan mati. Beberapa negara sudah pernah terjadi hal itu. Bahkan di Jawa pernah tidak panen udang karena mereka serakah dengan memaksakan menambak udang vaname.

“Saya berdoa semoga disini tetap baik. Sayang disini masih banyak tambak yang tidak terolah,” kata Susi Pudjiastuti. (B)

 

Reporter : Abdul Saban
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini