ZONASULTRA.COM, KENDARI – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar melakukan peninjauan lokasi penanaman mangrove yang dijadwalkan akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari 2022.
Dalam tinjauannya, Siti Nurbaya didampingi oleh Ketua Umum PWI pusat Atal Sembiring Depari, Ketua panitia HPN Pusat Auri Jaya, Sekjen PWI Mirza Zulhadi, Ketua PWI Sultra Sarjoni, Asisten II Pemprov Sultra Suharno, Sekda kota Kendari Nahwa Umar, Camat Poasia dan Lurah Andonuhu serta pihak DLHK Provinsi Sultra.
Siti Nurbaya mengatakan kunjungan tersebut dilakukan untuk mempersiapkan penanaman mangrove pada puncak HPN 2022. Ia mengapresiasi agenda penenaman tersebut, pasalnya sejak 2019 PWI memiliki komitmen yang sangat kuat terhadap lingkungan.
“Kegiatan ini sangat positif. Kita sudah menanam bersama PWI di beberapa daerah,” ungkapnya di Kendari pada Jumat (4/2/2022).
Menurutnya, hal tersebut sangat positif bagi pemerintah sehingga sangat mendukung dan berterima kasih kepada PWI karena telah menginisiasi kegiatan tersebut dalam puncak HPN.
Terkait kelayakan tempat penenaman yang akan dilaksanakan, ia mengatakan ada beberapa tempat yang harus di aforestasi (penghutanan pada lahan yang selama 50 tahun atau lebih bukan merupakan hutan).
Menurutnya, dari pada ribut dengan masalah deforestasi (kegiatan penebangan hutan), lebih baik membangun daerah dan negara sendiri untuk menanam pohon.
Kepala Seksi (Kasi) Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Kantor Balai Pengelolaan DAS Sampara Provinsi Sultra, Carles mengatakan bahwa upaya rehabilitasi mangrove ini mendapat sambutan yang positif dari masyarakat luas.
Pasalnya, mangrove adalah ekosistem yang penting untuk dipertahankan. Seperti halnya kampung bakau Kota Kendari yang memanfaatkan mangrove sebagai tempatnya sehingga bidah menambah PAD Kota Kendari.
“Itu adalah salah satu contoh nyata dan mudah-mudahan juga bisa diterima oleh masyarakat kita,” tuturnya. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin