ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Untuk berperan aktif dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Universitas Negeri Sembilanbelas November (USN) Kolaka mulai menjalin kerjasama dengan Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia, di Jakarta. Kerjasama ini mulai dibangun rektor USN Kolaka, Azhari, melalui sejumlah kegiatan, diantaranya sosialisasi kekonsuleran kementrian luar negeri Indonesia yang akan dilaksanakan di Auditorium kampus USN pada tanggal 27 Juli mendatang.
Menurut Direktur Kantor Internasional USN Kolaka, Roslina, sosialisasi tersebut merupakan bagian dari sejumlah rangkaian program kerja sama antara USN dengan Kemenlu RI.
“Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari upaya rektor USN dalam menginternasionalisasikan USN Kolaka sebagai upaya penjaminan mutu universitas dalam menyambut MEA,” tulis Roslina melalui pesan ekeltroniknya kepada Zona Sultra, Sabtu (27/06/2015).
Selain itu, lanjut Roslina, kegiatan yang melibatkan pejabat konsuler Indonesia ini merupakan langkah taktis untuk mencapai tujuan USN dalam menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan professional serta dapat menerapkan, mengembangkan da menyebarluaskan pengetahuannya kepada masyarakat dunia Internasional.
Hal itu benarkan oleh Rektor USN, Azhari. Menurutnya, untuk berperan aktif dalam pasar globalisasi, khususnya di kawasan Asia dan Afrika,dibutuhkan wawasan pengetahuan global, termasuk pengetahuan isu kekinian tentang kawasan itu.
“Itu sebabnya kita akan menghadirkan Direktur Konsuler Indonesia dalam sosialisasi itu untuk memaparkan perkembangan kerjasama kekonsuleran dengan negara-negara Asia Pasifik dan Afrika dan memaparkan isu-isu terkait izin tinggal dan kesiapan Indonesia untuk menghadapi MEA itu,” jelas Azhari di ruang kerjanya, Jum’at (26/06/2015).
Dalam sosialisasi itu akan dipaparkan mengenai perlunya generasi muda dibekali dengan wawasan global agar bisa bersaing dengan sumberdaya manusia dari negara lain.
“Agenda sosialisasi itu diantaranya adalah isu global tentang kedantangan pengungsi asing di Indonesia dan peranan Kemenlu RI serta masyarakat dalam penangannya. Ada juga pembahasan isu soal pengkaderan generasi millennium Indonesia yang tujuannya untuk merekrut mahasiswa dan staf USN dalam program tersebut. Kegiatan ini akan memberi kesempatan kepada mahasiswa da staf USN untuk berperan aktif dalam kegiatan kemanusiaan dan keadilan dikawasan Asia Pasifik serta Afrika,” jelas Azhari. (***)
