ZONASULTRA.COM,WANGGUDU– Pihak Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Molawe, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara(Konut) harus mengalami kekecewaan. Pasalnya, dana rutin untuk operasional sekolah tahun 2015 lalu, tak kunjung disalurkan oleh pemerintah setempat, tanpa alasan yang jelas.
Kapala Sekolah (Kasek) SMPN 1 Molawe, Suhaepi mengungkapkan, alasan dari pihak Pemda setempat, tidak cairnya dana rutin ini dikarenakan tahun anggaran tersebut telah memasuki 2016, sehinga dana penyaluran di 2015 sebesar Rp.30 juta untuk dana oprasional guru dan kepala sekolah ditiadakan.
Tak hanya itu, akibat dari cairnya dana rutin ini pihaknya mengalami hambatan dalam proses belajar mengajar.
“Dana tersebut sebesar Rp.30 juta itu, salah satu penggunaanya yaitu pemebelanjaan Alat tulis komputer(ATK), tapi karena dananya hangus terpakasa kita pakai seadanya saja. Mana lagi kasian ini guru-guru mengelumi karena di situ juga ada honor oprasionalnya,” kata Suhaepi ditemui di ruang kerjanya, Selasa (8/3/2016).
Dikatakannya, dirinya yang baru menjabat sebagai Kasek SMPN 1 Molawe di awal 2015 lalu sempat merasa heran mengapa dana rutin yang diturunkan oleh pemda tiap tahun sekali itu dihanguskan. Padahal semua prosedur laporan sebagai syarat pencairan dana telah dipenuhinya.
Ia mengungkapkan, sebelum dana rutin tersebut akan dicairkan, ia sempat dipanggil untuk menghadap kepada Bupati Konut Aswad Sulaiman. Namun dirinya tak menemui bupati.
“Saya disuruh mengahadap. Beberapa kali saya dipanggil sama Pak bupati, tapi saya tidak temui. Karena waktu itu lagi masa-masa politik, karena saya heran juga baru pertama kali itu saya diminta ketemu bupati. Mungkin itu salah satunya sehingga dana rutin di sekolah ini tidak di salurkan,” ungkap Suhaepi.
Pihak sekolah SMPN 1 Molawe berharap agar pemerintah setempat betul-betul memperhatiakan segala kebutuhan dan kekurang sekolah tersebut.
Penulis : Jefri Ibnu
Editor : Rustam