ZONASULTRA.COM, BURANGA – Sekitar seratusan warga dari Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (7/5/2018) kembali mendatangi kantor DPRD setempat. Kali ini, massa berunjuk rasa lantaran pemerintahan Bupati Abu Hasan dan wakilnya Ramadio, yang sudah memasuki tahun ketiga ini, masih menyisakan sejumlah persoalan.
Salah satu permasalahan yang menjadi sorotan mereka yakni, minimnya ketersediaan lapangan kerja.
Kordinator lapangan (korlap) Julman Hijrah mengatakan, ketersediaan lapangan kerja ini sangat penting untuk segera dijawab oleh pemerintah Butur. Pasalnya, aspek tersebut, menjadi salah satu poin penting yang termuat dalam misi Pemkab Butur saat ini.
Julman juga mempertanyakan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) yang hingga kini belum terealisasi. Padahal, kata dia, kehadiran BLK sangat penting bagi penguatan keterampilan, sehingga mampu menekan angka pengangguran di butur.
“Katanya, ada lapangan kerja yang akan menampung 1000 orang pengangguran, tapi ini sudah masuk tahu ketiga pemerintahannya,” ungkap Julman di depan Kantor DPRD Butur, Senin (7/5/2018).
Untuk itu, Julman meminta kepada pihak DPRD Butur, untuk segera menindaklanjuti tuntutan tersebut.
“Maka dari itu, kami meminta kepada DPRD Kabupaten Buton Utara, untuk memanggil Bupati Buton Utara,” pintanya.
Selain menyoal capaian visi dan misi pemerintahan Abu Hasan dan Ramadio, Julman juga menyoroti pemfungsian Buranga sebagai Ibukota Butur yang dianggap belum sepenuhnya terealisasi.
Sayang, massa aksi tak ditemui satupun anggota DPRD Butur. Plt Sekwan Butur La Nita menuturkan, saat ini pimpinan dan sebagian anggota dewan tengah melakukan perjalanan dinas. Kata dia, ada satu anggota dewan yang berkantor, Harwis, tetapi sudah kembali.
“Pak ketua menyampaikan, minta tuntutan saja, nanti tiba di Butur baru ditindaklanjuti,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Butur Abu Hasan menjelaskan, kurun waktu pencapaian visi dan misi itu setelah masa kepemimpinan berakhir.
Terkait dengan ibukota, Abu Hasan menjelaskan, saat ini pihaknya sudah berupaya memfungsikan. Beberapa sarana dan prasarana terus dilengkapi agar proses pelayanan dapat berjalan dengan baik.
“Dalam waktu yang tidak terlalu lama, saya akan mengundang Kemendagri untuk melihat pemfungsian yang kita lakukann itu, apakah ada instrumen tambahan yang akan kita maksimalkan,” ungkap Abu Hasan kepada sejumlah awak media.
Kemudian, terkait dengan BLK yang dijanjikan, ia mengaku akan membangun BLK tersebut tahun depan. Kendati belum terbangun, kata dia, dalam dua tahun terakhir ini, pihaknya sudah bekerja sama dengan BLK provinsi untuk melakukan pelatihan kepada masyarakat Butur.
“BLK tahun depan. Tapi walaupun saya tidak buka, tapi sudah dua tahun ini saya bekerjasama dengan BLK Provinsi. Insyaa Allah BLK kita akan bangun tahun depan,” katanya.
Dijelaskan pula, mengenai pencapaian visi misi, Pemkab Butur terus berupaya secara maksimal. Pada visi Aman, berbudaya, dan religius, Abu Hasan mengklaim sejauh ini belum ada masalah yang cukup serius.
Begitu pula dengan pengentasan kemiskinan, meski tidak terjadi penurunan angka yang signifikan, namun setiap tahun ada penurunan. (A)