Minim Pengetahuan, Para MC di Bombana Dibekali Ilmu Keprotokoleran

164
Minim Pengetahuan, Para MC di Bombana Dibekali Ilmu Keprotokoleran
PELATIHAN PROTOKOLER - Pemda Bombana, Sultra membekali para MC tentang ilmu keprotokoleran di aula Kantor Bupati Bombana, Selasa (6/3/2018). Urgensi kegiatan ini tak lain guna meningkatkan pengetahuan dan tupoksi keprotokoleran di seluruh wilayah kerja lingkup mereka. (MUHAMMAD JAMIL/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Pemerintah Daerah (Pemda) Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) membekali para Master of Ceremony (MC) tentang ilmu keprotokoleran di aula Kantor Bupati Bombana, Selasa (6/3/2018). Urgensi kegiatan ini tak lain guna meningkatkan pengetahuan dan tupoksi keprotokoleran di seluruh wilayah kerja lingkup mereka.

Kegiatan ini pula diikuti oleh 21 orang protokoler Sekretariat Pemda Bombana, protokoler Bupati dan masing-masing protokoler perwakilan dari 22 kecamatan di daerah itu.

Kabag Humas Pemda Bombana Andi Sofyan mengatakan, pelatihan ini dilakukan agar terdapat peningkatan kualitas dari para pembawa acara mulai dari internal Setda hingga ke semua kecamatan di Bombana.

“Kami membekali mereka dengan berbagai keterampilan dalam keprotokolan. Khususnya ketika ada kunjungan dari Pemprov ke daerah ini. Begitu juga dengan kunjungan Bupati di wilayah Kecamatan. Jadi mereka wajib mengetahui adab dan etika maupun estetika dalam mengatur suasana pelaksanaan kegiatan,” terang Andi Sofyan di sela-sela proses pelatihan.

Sofyan juga menyampaikan bahwa pihaknya sangat minim dalam pengetahuan tentang metode terbaik yang layak untuk para MC di daerah itu.

“Inilah yang menjadi kendala kami saat ini, sehingga sengaja mengundang narasumber dari pusat agar bisa menyalurkan pengetahuan keprotokoleran kepada MC yang hadir,” katanya.

Secara Teknis, Aris selaku narasumber dalam pelatihan tersebut mengatakan, pihaknya begitu antusias terhadap dinamika yang dihadapi para protokoler di daerah itu. Dirinya bahkan diserbu sejumlah pertanyaan serta pernyataan yang sangat idealis dari para peserta.

“Intinya, kami fokus pada pendalaman materi terkait protokoler kedaerahan. Respon mereka sangat baik. Sehingga kami cenderung menyampaikan tentang mekanisme terbaik yakni keberadaan MC dalam sebuah acara itu mesti disesuaikan dengan tata letak dan lokasi,” jelasnya.

Aris juga menyampaikan bahwa setiap protokoler itu wajib memiliki sifat kepemimpinan yang baik. Khususnya dalam mengayomi masalah atau kendala yang dihadapi dalam setiap momen yang ada. (B)

 


Reporter : Muhammad Jamil
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini