Minim RKB, Sejumlah Sekolah di Wakatobi Batasi Penerimaan Siswa Baru

La_Ode_Maurida_Kasek_MTsN_Wakatobi
La Ode Maurida

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Sejumlah sekolah di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami keterbatasan Ruang Kamar Belajar (RKB). Akibatnya, banyak sekolah memberlakukan pembatasan penerimaan siswa baru tahun pelajaran 2017/2018.

Seperti yang terjadi di Madrasah Ibtidayah Negeri (MIN) Mola Kecamatan Wangi-Wangi Selatan. Di sekolah berlatar agama tersebut, jumlah siswa baru tahun pelajaran 2017/2018 jauh berkurang dibanding tahun pelajaran sebelumnya. Itu semua karena keterbatasan RKB.

“Penerimaan murid baru tahun pelajaran 2017/2018 ini kami batasi hanya 21 orang. Sementara tahun-tahun sebelumnya mencapai 80 orang lebih. Kami sudah pikirkan jauh hari karena minim RKB,” terang Kasek MIN Mola, Sahaluddin, ditemui di sekolahnya Senin (17/7/2017).

Di sekolah ini hanya terdapat 10 unit RKB. Itu pun sudah menggunakan ruang perpustakaan untuk menggelar proses belajar-mengajar. Sementara jumlah murid di sekolah itu mencapai 356 orang.

“Masing-masing kelas terdiri dari dua RKB. Terpaksa ruang perpustakaan kami gunakan untuk ruang belajar,” katanya.

La_Ode_Maurida_Kasek_MTsN_Wakatobi
La Ode Maurida

Kondisi yang sama juga terjadi di Madrasah Tsanawiah Negeri (MTsN) 1 Wakatobi. Penerimaan siswa baru tahun ini tidak seperti tahun sebelumnya. Jika tahun-tahun lalu, pihak sekolah melakukan sosialisasi penerimaan siswa baru di setiap sekolah dasar (SD), maka tahun ini mereka hanya menunggu di tempat, karena keterbatasan RKB.

Kepala Sekolah (kasek) MTsN 1 Wakatobi La Ode Maurida mengatakan, untuk membatasi jumlah siswa baru yang mendaftar di sekolahnya, pihaknya terpaksa menerapkan syarat bagi calon siswa baru dengan melaksanakan uji kompetensi.

“Di sekolah ini hanya tersedia empat unit RKB yang diperuntukkan bagi siswa baru. Walau tidak lakukan sosialisasi, namun tahun siswa baru yang masuk di sekolah tahun ini mencapai 134 orang. Dan siswanya lebih bermutu, karena kita lakukan tes membaca, menulis, menghitung serta baca tulis Qur’an serta bakat,” Ujar La Ode Maurida.

Kepala SMPN 3 Wangi-wangi Selatan Hasmiati Rasyid
Hasmiati Rasyid

Dia mengakui, kuota RKB di MTsN 1 Wakatobi saat ini tidak sebanding dengan jumlah siswa yang ada. Untuk itu, pihaknya terpaksa menggunakan ruang laboratorium menjadi ruang kelas baru.

“Jumlah siswa saat ini ada 544 orang. RKB yang siap dipakai ada 13 termasuk ruang laboratorium. Jadi dalam satu RKB harus diisi oleh sekitar 40 siswa,” pungkas La Ode Maurida.

Kondis yang sama juga terjadi di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Wangi-Wangi Selatan. Meskipun pihak sekolah tidak mematok jumlah siswa baru diterima, namun mereka pasrah jika siswa baru tidak sebanding jumlah RKB. Pihak sekolah akan tetap memaksimalkan RKB yang ada.

Kepala SMPN 3 Wangi-wangi Selatan Hasmiati Rasyid mengatakan, jumlah RKB di sekolahnya saat ini tidak sebanding jumlah siswa. Sehingga pihaknya memaksimalkan ruangan praktek untuk proses belajar-mengajar.

“RKB seluruhnya ada 16, itu pun termasuk laboratorium. Jadi kemungkinan dalam satu kelas akan dihuni sekitar 40 siswa,” tutupnya.

Dia menjelaskan, jumlah RKB yang mereka siapkan untuk siswa baru berjumlah enam ruangan. Sepertinya, dengan kondisi itu, juga tak akan mampu menampung siswa baru yang sudah mendaftar dengan jumlah 180 orang. (B)

 

Reporter : Duriani
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini