ZONASULTRA.ID, WANGI-WANGI – Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Tenggara (Sultra) dari Partai Golongan Karya (Golkar) Ridwan Bae meminta Dirjen Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar kapal Jetliner rute Wakatobi-Kendari dihentikan.
Ridwan menyampaikan itu pada rapat dengar pendapat (RDP) bersama Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut dan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, dengan agenda evaluasi pelaksanan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2022, pembahasan program kerja tahun 2023. RDP itu disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Komisi V DPR RI Channel pada 31 Januari 2023.
Ridwan Bae meminta Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub untuk mencermati persoalan itu, karena menurutnya rute Kendari-Ereke-Wakatobi tersebut sebenarnya sudah dilayani oleh swasta. Sehingga bila Jetliner bila ditambah Jetliner akan terjadi tumpang tindih pada jalur pelayaran tersebut.
“Ini ada rute Kendari-Ereke-Wakatobi Jetliner namanya di sana. Padahal di sana itu sudah ada sebenarnya swasta yang melayani. Tapi saya tidak mengerti aturannya mungkin pak Dirjen bisa menjadi perhatiannya saja ini,” katanya.
Dia mengakui bahwa tidak mengetahui pasti aturannya, namun dia meminta Dirjen agar mencermati, kalau menyalahi untuk segera dihentikan.
“Tapi kalau tidak menyalahi yah nda apa-apa. Pertanyaan saya memang kan ini subsidi pak. Kalau saya tidak salah diperuntukkan untuk terhadap hal-hal yang tidak dilalui yang tidak ada kapal sebagai moda transportasi di situ. Tapi ini kok tumpang tindih, kasihan sudah ada pengusaha yang ada di situ. Terus Jetliner juga lewat di situ,” lanjutnya.
Baca Juga :
KFC Jetliner Resmi Layani Rute Wanci-Kendari
Menanggapi pernyataan itu, salah seorang masyarakat Wakatobi Roziq Arifin mengaku kesal terhadap pernyataan yang diungkapkan wakil rakyat tersebut. Selain itu, Roziq juga mempertanyakan keberpihakan anggota DPR RI tersebut terhadap masyarakat kecil di Wakatobi.
Adanya kapal jetliner saat ini sangat membantu masyarakat Wakatobi. Kalau dibandingkan dengan harga tiket kapal pengusaha lokal di Wakatobi, harga tiket kapal Jetliner jauh lebih murah.
“Bisa kita bayangkan, harga tiket kapal Jetliner Wanci-Kendari hanya Rp86 ribu, sedangkan Kapal pengusaha asal Wakatobi mencapai Rp240 ribu. Sehingga menurut hemat saya, adanya kapal Jetliner sangat membantu masyarakat Wakatobi,” ungkapnya.
“Bicara soal kapal Jetliner yang beroperasi melayani Wakatobi-Kendari dan sebaliknya menurut saya ini harus kita pertahankan. Bukan soal persaingan bisnis tapi soal rasa kemanusiaan dan keadilan kepada masyarakat yang memiliki ekonomi kurang mampu,” harapnya.
Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) La Ode Ridwan menilai, sudah sewajarnya anggota DPR RI Ridwan Bae meminta hal seperti itu. Sebab ada kader Golkar di Wakatobi yang merupakan pengusaha kapal lokal.
Menurutnya yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana berbicara mengurangi beban masyarakat pengguna layanan jasa transportasi laut.
“Saya menganggap justru lebih kasihan mahasiswa apabila menggunakan kapal milik pengusaha lokal, namun serasa menggunakan kapal milik penjajah karena harga tiket yang sangat mahal, inikan justru terbalik,” pungkasnya. (B)
Kontributor : Nova Ely Surya
Editor: Muhamad Taslim Dalma