Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan 6 Juni 2016

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1437 H jatuh pada Senin, 6 Juni 2016. Keputusan ini dikeluarkan bahkan sejak 1 April 2016 di Yogyakarta.

Agus Trisundani, Wakil Ketua Lembaga Dakwah Khusus PP Muhammadiyah.

“Muhammadiyah sejak tahun 1967 hingga sekarang  menggunakn metode dalam penentuan awal bulan Qomariyah, khususnya bulan-bulan ibadah seperti Ramadhan, Syawal, Zulhijah,” kata Wakil Ketua Lembaga Dakwah Khusus PP Muhammadiyah, Agus Trisundani saat ditemui Jumat sore (3/6/2016).

Agus mengatakan bahwa Muhammadiyah menggunakan metode  hisab hakiki wujudul hilal yang mempunyai tiga kriteria. Kriteria pertama adalah telah terjadi ijtimak (konjungsi). Kriteria kedua ijtimak terjadi sebelum matahari tenggelam dan kriteria ketiga saat matahari tenggelam bulan sudah di atas ufuk, atau matahari lebih dulu tenggelam.

“Ketika matahari sudah tenggelam berapapun derajatnya itu sudah masuk, dan besoknya sudah tanggal 1 Ramadhan,” ungkap Agus yang juga menjabat sebagai Ketua Majlis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta ini.

Hisab yang digunakan oleh Muhammadiyah mengacu pada ayat Al Quran. Menggunakan  Al Quran Surat Yunus ayat 5 dan Surat Yasin ayat 39-40 yang menjadikan dasar Muhammadiyah menggunakan hisab hakiki wujudul hilal. Agus memprediksi penetapan 1 Ramadhan akan sama dengan keputusan pemerintah meskipun pemerintah belum memutuskan dan harus dengan melihat hilal.

Hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majlis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah adalah, ijtimak jelang Ramadhan 1437 H terjadi pada hari Ahad Legi, 5 Juni 2016 M pukul 10:01:51 WIB. Tinggi bulan pada saat terbenam matahari di Yogyakarta lebih dari 04 derajat 01’ 58” (hilal sudah wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam matahari itu bulan sudah berada di atas ufuk. 1 Ramadhan 1437 H jatuh pada hari Senin Pahing, 6 Juni 2016 M.

Sedangkan 1 Syawal 1437 H jatuh hari Rabu Pahing, 6 Juli 2016 M dengan hasil ijtimak jelang Syawal terjadi hari Senin Kliwon, 4 Juli 2016 M pukul 18:03:20 WIB. Tinggi bulan pada saat terbenam matahari di Yogyakarta -01 derajat 19’ 13” (hilal belum wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam matahari itu bulan berada di bawah ufuk.

Muhammadiyah mempunyai tim falakiyah atau hisab ruqyat sendiri dibawah Majlis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

“Sebenarnya kalau hitung-hitung biaya, dengan metode hisab ini mudah, ringan dan akurat,” pungkas Agus. (B)

 

Penulis : Kiki
Editor   : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini