Muktamar Surabaya Asli, Romy: Kubu Sebelah KW 1 sampai KW3

Romy sapaan akrab Romahurmuzy mengungkapkan, Muktamar Jakarta memiliki kulitas yang jauh dari asli, ada KW I, KW II, bahkan sampai KW III. Kualitas KW I, yakni mereka yang tidak menduduki posisi ketu

Romy sapaan akrab Romahurmuzy mengungkapkan, Muktamar Jakarta memiliki kulitas yang jauh dari asli, ada KW I, KW II, bahkan sampai KW III. Kualitas KW I, yakni mereka yang tidak menduduki posisi ketua DPW dan DPC justru memberikan suara dalam muktamar. 
Selanjutnya, KW II, yakni mereka yang sudah keluar dari kepengurusan tapi masih memberikan suara, dan KW III, peserta muktamar dari kader partai lain yang tiba-tiba masuk PPP.
“Makanya kita namakan itu hanya muktamar-muktamaran. Mengenai status KW atau palsu kami sudah memiliki bukti dokumen yang otentik. Akan tiba saatnya nanti kita akan melaporkannya ke polisi. Saat ini memang belum kami laporkan karena masih mengandalkan pendekatan persuasif,” kata Romy usai membuka Musyawarah Wilayah DPW PPP Sulawesi Tenggara di Resort Wonua Monapa, Konawe Selatan, Selasa (28/4/2015).
Romy menilai Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz tidak memenuhi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai sehingga tidak layak disebut ketua.(*/Taslim)