Muna Barat Perketat Pengawasan di Perbatasan 1×24 Jam

Muna Barat Perketat Pengawasan di Perbatasan 1x24 Jam
La Ode M Rajiun Tumada (tengah), Wabup Mubar, Achmad Lamani dan Kabag Humas Ali Abdin

ZONASULTRA.COM, LAWORO – Kasus virus corona atau Covid-19 mulai menjangkiti warga di Kabupaten Muna. Oleh karena itu, sebagai daerah pemekaran dari Muna, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat (Mubar) akan memperketat pengawasan di setiap perbatasan kabupaten dan melakukan pencegahan dini.

Hal itu diungkapkan Bupati Mubar saat ditemui di kantor Bapedda, Senin (20/4/2020). Kata dia, mendengar informasi baik dari tim gugus tugas maupun melalui media sosial dan elektronik bahwa Muna sudah terpapar Covid-19, pihaknya mengambil langkah cepat dengan pencegahan dini dan memperketat pengawasan di daerah perbatasan.

Mantan Kasatpol PP Sultra ini mengatakan dalam mengatisipasi penyebaran Covid-19 ini, dirinya melakukan rapat bersama Tim Gugus Tugas Mubar dalam melakukan pencegahan Covid-19. Pengawasan di perbatasan akan mulai diperketat besok (Selasa, 21/4/2020).

“Jadi untuk mengantisipasi ini, kita akan melakukan pencegahan dini yang terintegrasi. Artinya bahwa, kita akan meningkatkan tugas kepada teman-teman satgas kabupaten, kecamatan dan desa dengan memperketat pengawasan di wilayah perbatasan,” kata Rajiun.

Kata dia, berdasarkan hasil rapat bersama tim gugus tugas Mubar, akan memperketat pengawasan di wilayah perbatasan 1×24 jam selama dua minggu. Menurutnya, transportasi yang menghubungkan Muna dan Mubar didominasi oleh kendaraan roda dua dan empat.

“Kita akan libatkan semua instansi yang tergabung dalam gugus tugas ini, untuk memantau di wilayah perbatasan dan ada di wilayah lokal. Muna dan Mubar terpisah dari segi administrasi pemerintahan, tetapi harus kita pahami kedua wilayah ini satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, contohnya masyarakat Mubar ada yang kerja di Muna dan begitupun sebaliknya. Begitupun dari segi perdangangan,” ungkapnya.

Dia menambahkan, jangan hanya karena Covid-19 ini hubungan silaturahmi kedua daerah ini terputus. Hanya saja, pihaknya akan melakukan pembatasan dengan melakukan penyemprotan disinfektan dan pengukuran suhu tubuh kepada masyarakat yang akan masuk dan melintasi Mubar serta yang terpenting melakukan pendataan identitas. (B)

 


Kontributor: Kasman
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini