ZONASULTRA.COM, RAHA – Pemerintah Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) menargetkan produksi komoditi jagung di Muna tahun ini sebesar 5 ton per hektar.
Daerah yang dikenal sebagai sentra penghasil jagung di Sultra ini akan memanfaatkan luasan lahan sekitar 15 ribu hektar yang tersebar di beberapa kecamatan.
Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Sarana Penyuluhan Dinas Pertanian Muna, Ogo Atfal, mengatakan, wilayah sentra untuk peningkatan produksi jagung disebar di seluruh kecamatan kecuali Kecamatan Katobu.
“Wilayah sentra akan diprioritaskan di lima kecamatan seperti Kecamatan Tongkuno, Kecamatan Kabawo, Kecamatan Kontukowuna, Kecamatan Parigi, dan Kecamatan Kabangka wilayah terluas dengan luas 1.300 hektar,” terang Ogo, Rabu (30/1/2019)
Angka 15 ribu hektar tersebut juga merupakan target yang diberikan Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat kunjungannya di beberapa kabupaten di Sultra tahun lalu.
Sementara itu, capaian produksi jagung tahun lalu hanya mencakup 9 ribu hektar dengan luasan produksi jagung kuning sekitar 2.421 hektar dan jagung lokal sekitar 7.173 hektar.
Selain jagung, tahun ini juga Kabupaten Muna mendapat alokasi cetak sawah 100 hektar dari Kementerian Pertanian yang dipusatkan di Desa Bente Kecamatan Kabawo seluas 65 hektar dan Desa Latampu Kecamatan Parigi seluas 35 hektar.
“Kalau besaran anggaran angka pastinya saya belum tau karena kita disampaikan untuk 100 hektar saja,” ucapnya.
Untuk luasan sawah di Muna, saat ini ada sekitar 1.019 hektar sawah fungsional yang tersebar di lima kecamatan yakni Kecamatan Parigi seluas 567 hektar, Kabawo seluas 297 hektar, Kecamatan Kabangka 110 hektar, Kontukowuna 45 hektar dan Kecamatan Tongkuno sekitar 5 hektar dengan capain produksi padi sebanyak 3.855 ton. (b)
