ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Anggota DPR RI, Amirul Tamim memutuskan mundur dari perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) 2018.
Pengunduran dirinya dari pertarungan Pilgub 2018, kata Amirul, sudah dipertimbangkan dengan kesadaran yang tinggi serta rasa tanggung jawab secara moral. Sebab, setelah dilantik menjadi anggota DPR RI selama 5 tahun akan fokus mengemban amanah sebagai wakil rakyat.
“Saya nyatakan untuk tidak ikut di perhelatan Pilgub Sultra, tentu dengan harapan bahwa masyarakat Sultra dapat memilih pemimpin yang terbaik,” ungkap Amirul Tamim saat ditemui di Gedung Nusantara II, DPR RI Jakarta Selatan, Senin (4/11/2017).
Menurut Amirul, dukungan PPP pun akan diberikan kepada figur lain ditandai dengan dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) dalam waktu dekat.
“Belum keluar, sebentar akan diusahakan minggu ini,” ungkap Anggota Komisi II DPR RI.
Ia juga menghimbau agar dijauhkan dari hal-hal yang dapat menyebabkan konflik yang tidak memberikan kontribusi positif bagi daerah. Oleh sebab itu, para kandidat Pilgub diharapkan dapat membuat program-program yang bisa membawa Sultra berdaya saing tinggi.
Sementara rekomendasi PPP yang diberikan kepada Asrun, lanjut Amirul, surat tersebut telah dipertimbangkan dengan matang. Setelah mencermati rekam jejak Asrun, partai berlambang Kabah ini menganggap Asrun layak untuk menjadi kandidat.
Dari sisi intelektual maupun wawasan serta aspek elektabilitasnya, Asrun disenangi sebagian besar masyarakat Sultra.
Rekomendasi itu sendiri berisikan menugaskan Asrun untuk menentukan pasangan calon wakil gubernur serta koalisi partai. Bila penugasan itu sudah dipenuhi, maka Asrun diminta melaporkannya kembali ke DPP PPP.
“Saya kira lebih banyak partai yang mendukung kan lebih bagus, mungkin dalam mingu ini Asrun akan melaporkan kembali hasil tugas tersebut,” tutup Wakil Sekjen DPP PPP ini. (A)
Reporter : Rizki Arifiani
Editor : Kiki
