ZONASULTRA.COM,KENDARI-Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke Vll yang bertempat di salah satu hotel di Kendari, Senin (25/11/2019). Kegiatan tersebut, juga dihadiri langsung pihak Pemerintah Kabupaten/Kota, Provinsi, DPD RI, IBI Pusat, Direktur Poltekes Kendari dan ratusan pengurus IBI dari berbagai daerah di Sultra.
Ketua Umum IBI Pusat, Emi Nurjasmi melalui Ketua Pengurus l, Nunik Endang mengharapkan dengan terselenggaranya Musda IBI Sultra ke Vll para bidan di wilayah Bumi Anoa itu dapat lebih profesional dalam bekerja, serta menjadikan IBI sebagai organisasi profesi yang handal dan terdepan dalam mewujudkan bidan berkualitas standar global untuk kemajuan daerah juga masyarakat.
Dikatakan Nunik, bidan adalah tenaga kesehatan strategis yang berada di garis terdepan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak. Serta, reproduksi perempuan dan keluarga berencana. Olehnya itu, harus senantiasa ditunjang dengan ketekunan, kesabaran dan kedisiplinan dalam mengemban tugas agar menghasilkan nilai positif sesuai harapan bangsa dan amanat undang-undang.
“Kami dari IBI Pusat memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas terselenggaranya Musda IBI Sultra ke Vll. Ini menjadi peran kita dalam menentukan roda organisasi kedepan agar lebih baik, maju, kompak dan mampu bersinergi dengan seluruh stakholder terkait dalam misi peningkatan kemajuan dunia kesehatan,”ujarnya saat memberikan memberikan sambutan pada pembukaan Musda IBI Sultra.
Dia menambahkan, jumlah pengurus bidan di Sultra mencapai 4 ribuan lebih orang tersebar di 17 kabupaten/kota menjadi power untuk memberikan kontribusi kesehatan yang besar di Sultra. Meski demikian, pihaknya juga berharap agar adanya perhatian dari pemerintah untuk peningkatan kesejahteraan bidan demi terciptanya hasil yang maksimal.
Di tempat yang sama Gubernur Sultra, Ali Mazi melalui Asisten Sekretaris Adminstrasi Umum, Zanuriah juga menyampaikan, kegiatan tersebut menjadi peran penting eksistensi IBI kedepan untuk lebih berkembang dan mengharapkan profesi bidan dapat memberikan karya terbaik dalam mendukung kemajuan pembangunan.
“Melalui Musda IBI diharapkan lahir rumusan-rumusan program IBI yang bersinergi dengan program daerah, dan menjadi wahana sebagai ajang silaturahmi atas terselenggaranya Musda. Kegiatan ini, mengandung pesan moral dimana setiap ibu memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas,”tuturnya.
“Kiprah organisasi IBI tumbu berkempang pesat sebagai peningkatan drajat kesehatan dan menjadi efektif menjangkau sampai tingkat pedesaan. Olehnya itu, diharapkan agar dapat bekerja lebih profesional lagi dan baik. IBl telah banyak berkontribusi, ini sangat luar biasa,”tambahnya.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Provinsi melalui Bidang Kesmas, Usnia juga menyampaikan, Musda IBI ke Vll yang terlaksana menggambarkan persatuan dan kebersamaan profesi bidan yang kuat menjadi garis terdepan dalam memberikan pelayanan. Dikatakan, bidan memiliki tugas berat sebab tak hanya memberikan perawatan medis saja tapi juga berjuang menyelamatkan ibu dan anak.
“Tapi sedihnya saya sudah berkeliling dan melihat teman bidan di daerah-daerah banyak tidak bekerja karena honor yang minim. Sangat miris bidan-bidan yang dulunya dihargai sekarang nilainya nol dinilai dengan gaji Rp300 ribu perbulan sementara kita tau tugasnya berat dan masuk bidan sangat mahal, kasian orang tua mereka. Olehnya itu, pihak DPD RI yang hadir diharapkan bisa aspirasikan di DPR,”harapnya.
Ketua IBI Sultra, Janita juga menuturkan, Kegiatan Musda IBI Sultra ke Vll yang berlangsung dengan melibatkan sekitar 850 orang pengurus juga merupakan rangkaikan pelaksanaan HUT IBI ke 68.
“Dengan tema Bidan Garda Terdepan Mengawal Kesehatan Maternal Neonatal Melalui Germas dan Pelayanan Berkualitas diharapkan organisasi IBI dan profesi bidan semakin maju dan menjadi yang terbaik dalam pelayanan kesehatan khususnya ibu dan anak,”tukasnya.(b)