ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, saat ini wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah memasuki awal musim hujan. Namun beberapa hari terakhir cuaca di Sultra justru semakin panas.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Aris Yunatas mengatakan, meskipun Sultra sudah memasuki musim hujan sejak awal tahun 2016 lalu, namun saat ini Sultra juga masih dibayangi fenomena El Nino yang diprediksi masih akan terus menguat hingga Februari 2016 nanti.
“Inilah yang menyebabkan wilayah Sultra masih panas meski sudah masuk musim hujan,” kata Aris melalui pesan Whatshap, Selasa (12/1/2016).
Aris melanjutkan, pada awal tahun fenomena regional yaitu monsun Asia juga sudah cukup aktif yang menandakan telah masuk awal musim hujan, namun seminggu terakhir monsun Asia mulai melemah yang disebabkan adanya beberapa daerah tekanan rendah di daerah sebelah timur Papua dan di sebelah barat Sumatera.
Biasanya kata Aris, monsun Asia yang sudah aktif akan membentuk konvergensi yang bisa mengakibatkan cuaca buruk. Namun hal itu tidak terjadi.
Selain itu kata Aris, data suhu muka laut di wilayah Indonesia timur lebih dingin dari rata rata klimatologisnya. Hal ini menyebabkan terjadi subsiden penurunan massa udara yang mengakibatkan tidak terjadinya proses konvektif di wilayah Sultra, sehingga cuaca yang terjadi di Sultra adalah cerah-berawan.
“Kondisi cuaca cerah sampai berawan ini akan berlangsung selama 3-4 hari ke depan,” ucapnya.
Penulis: Jumriati
