ZONASULTRA.COM, KENDARI – Hasil pantaun Forecaster Stasiun Klimatologi Ranomeeto Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan monitoring hari tanpa hujan di Sulawesi Tenggara (Sultra) berada pada kategori menengah atau 11 sampai 20 hari kering.
Bahkan sejumlah wilayah telah mengalami hari tanpa hujan kategori panjang 21 sampai 30 hari kering dan kategori sangat panjang 31 sampai 60 hari kering terjadi di wilayah Baubau, Sorawolio, Poleang Timur, Mawasangka, Toari, Laeya, Palangga, Tinanggea, dan Lainea.
Forecaster Stasiun Klimatologi Ranomeeto Muchammad Nur Ilham mengatakan, hasil analisis curah hujan tanggal 21 hingga 31 Agustus 2018 menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Bumi mengalami curah hujan kategori rendah berkisar antara 0 – 50 mm.
Curah hujan sangat rendah antara 0 – 10 mm terjadi di Sultra bagian selatan atau bagian bawah. Sementara curah hujan rendah antara 21-50 mm terjadi di Sultra bagian utara atau bagian atas.
“Kemudian, secara umum pada awal September 2018 ini diprediksi berpeluang tinggi mengalami hujan kategori rendah hingga menengah,” ungkap Nur Ilham melalui siaran pers, Senin (3/9/2018).
Wilayah Bombana, Kolaka, Konsel, Konkep, Muna, Munbar, Buteng, Butur, Buton, Bau-bau, Busel dan Wakatobi diprediksi berpeluang tinggi mengalami curah hujan kategori rendah (0 – 50 mm/dasarian).
Sedangkan untuk wilayah Kolut dan sebagian Koltim diprediksi berpeluang tinggi mengalami hujan kategori Menengah (51 – 150 mm/dasarian). Sementara itu, kecil kemungkinan wilayah Sultra akan mengalami hujan kategori tinggi dan sangat tinggi.
Untuk prakiraan intensitas curah hujan secara umum wilayah Sultra pada awal September hingga awal Oktober mendatang diprediksi mengalami curah hujan kategori rendah (0 – 50 mm/dasarian) hingga menengah (51 – 150 mm/dasarian). Diprediksi pula akan terus terjadi penurunan curah hujan sejak awal September hingga awal Oktober mendatang di sebagian besar wilayah Sultra.
Olehnya, dengan kondisi iklim bulan agustus yang umumnya kering dan prediksi empat dasarian ke depan yang juga akan kering, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai adanya potensi kekeringan dan kebakaran serta lebih bijak dalam menggunakan air. (B)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Abdul Saban