ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Kabupaten Konawe melakukan mutasi terhadap sejumlah pejabatnya beberapa hari lalu. Ada 23 orang pejabat eselon III dan IV yang dilantik untuk menduduki jabatan baru.
Mutasi ini mendapat sorotan dari beberapa putra daerah Konawe, salah satunya Ahmad Zulfadly. Ketua I Satuan Siswa, Pelajar, dan Mahasiswa Pemuda Pancasila cabang Yogyakarta itu menilai mutasi jabatan di Konawe sarat akan kepentingan pemilihan bupati (Pilbup).
“Pertanyaannya, kenapa mutasi dilakukan menjelang pemilihan bupati? Ini kan bisa berefek pada stabilitas keamanan pilkada menurut saya,” kata Ahmad Zulfadly saat berkunjung ke zonasultra.id, Jumat (1/6/2018) pagi.
Menurut tokoh pemuda Bumi Anoa itu, dalam hal mutasi jabatan, seharusnya dilakukan setelah pelaksanaan pemilihan bupati. Apalagi, pejabat yang digeser menduduki jabatan yang terbilang strategis di beberapa wilayah di kabupaten itu.
“Ini ada pejabat beberapa lurah dan camat yang digeser. Ini maksudnya untuk apa? Pejabat-pejabat inikan, boleh dibilang yang paling dekatlah dengan masyarakat, bisa saja mereka membawa pengaruh di masyarakat untuk mengarahkan pilihan ke salah satu paslon kan,” ucapnya.
Ada empat camat yang berganti di Konawe yakni Arif Lahasa sebagai Camat Konawe, Keniyuga Permana sebagai Camat Anggalomoare, Nasruddin sebagai Camat Puriala, dan Mudarman sebagai Camat Anggaberi.
Sementara lurah yang berganti yakni Tuo Turhamun sebagai Lurah Puuduria, Nanang Sarmanto sebagai Lurah Puunaha, Hariyanto sebagai Lurah Nohu-nohu, dan Endarwati sebagai Lurah Tobeu.
Sementara beberapa pejabat eselon IV yang dilantik yakni Kepala Seksi (Kasi) Sejarah dan Purbakala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diduduki oleh Askar, dan Jumadi dilantik sebagai Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
Berikutnya Herman sebagai Kasi Sarana dan Prasarana Desa di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Risalman sebagai Kasi Jaminan Pelayanan Keluarga Berencana di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
Rosniati sebagai Kasi Edukasi dan Pelaporan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Roslina sebagai Kasi Pengawasan Arsip pada Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Limanti sebagai Kasi Pemerintahan di Kecamatan Konawe, Yusuf Kamaludin sebagai Kasi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Kelurahan Hopahopa, serta Amos Demi sebagai Kasi Kesejahteraan Sosial Kelurahan Puosu.
Untuk keseluruhan total pejabat yang dimutasi berjumlah 37 orang dengan rincian 23 orang menduduki jabatan baru, dan 14 orang telah memasuki masa pensiun. (B)