Naik Kelas, Karnaval Batik Besurek 2017 Mulai Go Internasional

Karnaval Batik Besurek 2017
Ilustrasi
Karnaval Batik Besurek 2017
Ilustrasi

 

ZONASULTRA.COM, BENGKULU – Karnaval Batik Besurek yang digelar 4-6 Desember 2017 bakal naik kelas. Mulai tahun ini, karnavalnya digelar dengan level internasional. Sejumlah kedutaan besar di antaranya Kedutaan Besar Iran dan Vietnam, ikut digandeng untuk sama-sama berpromosi wisata dan batik khas Bengkulu agar bisa menembus pasar dunia.

”Mimpi besarnya adalah meningkatkan volume dan nilai pemasaran produk daerah. Kami juga ingin memperluas jaringan pemasaran produk antar daerah di Indonesia dan luar negeri,” tutur Kepala Dinas Pariwisata Kota Bengkulu Syarifuddin, Minggu (26/11).

Bagi yang ingin datang ke Bengkulu, Syarifuddin langsung mempersilakan datang ke Simpang Lima Ratu Samban. Dari sini, pengunjung bisa langsung menyaksikan Karnaval Batik Besurek yang mengambil rute Simpang Lima Ratu Samban hingga View Tower.

“Selain karnaval, juga digelar bazar, yang dipusatkan di Bencoolen Mall, festival musik dol, lomba drum band, workshop, lomba fashion show dan lomba layang-layang, serta minum kopi 1000 cangkir gratis,” tambahnya.

Syarifuddin menjelaskan, tak hanya sebagai wadah promosi, kegiatan Karnaval Batik juga merupakan upaya pemerintah dalam melestrasikan kekayaan seni dan budaya Indonesia.

”Kami ingin batik terus hidup dan terus terpelihara selama dunia ini ada. Ini kan produk kreatif yang bernilai tinggi. Eksistensinya juga diakui dunia. UNESCO misalnya, menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional,” papar Syarifuddin.

Ditambahkannya pula, untuk menarik pengunjung, beberapa produk kreatif juga akan ditampilkan. Di antaranya, Produk Kain Batik Etnik, Kerajinan Tangan Tradisional, Barang Seni, Souvenir, Accesories, hasil-hasil Litbang di bidang Pewarnaan Batik, Tourism, Investment, Fashion Art.

”Kita juga melibatkan negara-negara asing untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Bahkan beberapa waktu lalu Bapak Walikota sudah berkunjung dan mengundang ke beberapa kedutaan besar di antaranya Kedutaan Besar Iran dan Vietnam. Dan mereka menyatakan siap untuk menghadiri dan berpartisipasi dalam kegiatan ini,” terang Syarifuddin.

Respon Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat positif. Baginya, Karnaval Batik Besurek 2017 adalah contoh atraksi budaya dan buatan yang sempurna. Karena selain mempromosikan Bengkulu sebagai destinasi, hal itu juga mendorong industri busana batik daerah.

“Jadi Karnaval Batik Besurek itu punya tiga hal strategis. Pertama, memperkenalkan atraksi fashion Bengkulu. Kedua, menghidupkan industri batik, industri kreatif, perputaran ekonomi. Ketiga, mempromosikan Bengkulu sebagai salah satu destinasi wisata,” jelas Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief juga menjelaskan, hampir semua carnaval di Indoneia itu punya karakter dan bisa dipromosikan mendunia. Jember Fashion Carnaval, Banyuwangi Ethno Carnaval, Malang Fashion Carnival, Solo Batik Carnival, Semarang Night Carnaval, semuanya sukses menyedot banyak pengunjung. Dari tahun ke tahun juga menunjukkan grafik pertumbuhan yang signifikan.

“Bengkulu tinggal menyiapkan 3A-nya, Atraksi, Akses, Amenitas. Sehingga siap dipromosikan melalui semua platform,” ungkap pria asal Banyuwangi ini. (*)

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini