memberikan materi terkait penyalahgunaan narkoba dihadapan siswa dan siswi MTsN 1 Kendari, Kamis (31/3/2016). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kemenag Kota Kendari dan sekitar 50 peserta sosialisasi. ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM
ZONASULTRA.COM,KENDARI– Penyalahgunaan narkoba dikalangan pelajar selalu meningkat tiap tahun. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) kota Kendari terdapat 30 kasus pengunaan narkoba dikalangan pelajar sepanjang tahun 2016.
Kepala BNN kota Kendari Murniati mengungkapkan, untuk mecegah semakin luasnya penyebaran dan penyalahgunaan narkoba dikalangan pelajar, pihaknya gencar melakukan sosialisasi ke seluruh sekolah, perguruan tinggi, pemerintah dan masyarakat.
“Ya, seperti hari ini kami mengadakan sosialisasi perdana di sekolah islam,” kata Murniati saat ditemui seusai acara sosialisasi, Kamis (31/3/2016) di MTsN 1 Kendari.
Dalam sosialisasi ini, pihaknya memberikan metode yang berbeda disetiap sekolah yang disambangi. Dan untuk di MTsN sendiri, lanjut Murniati, pihaknya melakukan metode interaktif, dimana saat pembrian materi diperlihatkan gambar jenis narkoba yang paling banyak digunakan dikalangan pelajar kota Kendari dan jenis narkoba lainnya.
Kemudian, pihaknya juga memutarkan sebuah video kisah hidup nyata seorang pengguna narkoba di kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dari perjalanan hidupnya ketika pertama kali ia menggunakan narkoba hingga meninggal dunia.
Salah satu peserta sosialisasi Riska Amelia Alwi kelas VIII 8 mengungkapkan, dirinya saat ini telah mengetahui berbagai macam jenis narkoba yang sebelumnya ia tak mengetahuinya sama sekali.
“Ya, saya senang dengan kegiatannya, kalau jenis narkoba tadi yang saya ingat ganja, sabu-sabu,” uujarnya.
MTsN 1 Kendari menjadi sekolah tingkat menengah pertama ketiga yang telah dikunjungi oleh pihak BNN kota Kendari dengan target hingga akhir tahun sebanyak 90 kunjungan ke berbagai lapisan masyarakat mulai dari seluruh jejang pendidikan, perguruan tinggi, pemerintah dan masyarakat.
Untuk 30 kasus yang saat ini tengah ditangani oleh pihak BNN kota Kendari merupakan pelajar SMA yang menggunakan jenis bahan adiktif seperti lem fox, obat mumbul dan narkotika golongan satu.
30 siswa pelajar tersebut telah memasuki jenjang pendidikan akhir kelas XII. Terkait UN April mendatang, Murniati menegaskan pihaknya akan tetap mengikuti UN di sekolahnya masing-masing sesuai dengan jadwal yang ada, akan tetapi masih dalam pengawasan.
Penulis: Ilham Surahmin
Editor : Rustam
