ZONASULTRA.ID, WANGI-WANGI – Seorang nelayan Bajo asal Desa Sama Bahari, Kecamatan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama Lita (30) dilaporkan hilang.
Hal itu diketahui berdasarkan postingan Gamis selaku Kepala Desa Sama Bahari, yang dibagikan sejumlah pengguna media sosial Facebook.
Dikonfirmasi terkait postingan tersebut, Gamis mengungkapkan jika warganya itu diketahui hilang ketika perahu yang menggunakan mesin ketinting ditemukan tanpa awak oleh nelayan lain di perairan Desa Sombano, Kecamatan Kaledupa sekitar pukul 06.00 wita (pagi), Minggu (12/6/2022).
Gamis mengaku, bahwa nelayan yang hilang itu merupakan pamannya, yang sehari sebelumnya berangkat ke Wanci untuk menjual ikan hasil tangkapannya.
“Perahunya kemudian ditarik ke Desa Sama Bahari. Setelah dilakukan identifikasi, perahu tersebut rupanya milik paman saya. Kalau menurut informasi dari istrinya, korban menelpon akan berangkat ke Desa Sama Bahari pada jam 05.00 wita. Korban diduga jatuh dari atas perahu saat berlayar. Karena mesin perahunya dalam keadaan aktif dan sementara melaju. Di dalam perahunya, juga terdapat dua buah box ikan, 1 kantong pakaian dan 1 kantong pisang,” ujarnya.
Tak berselang lama, kejadian tersebut dilaporkan ke aparat dan pihak Badan Search And Rescue (Basarnas). Setelah itu, sekitar pukul 07.00 Wita dilakukan pencarian bersama nelayan setempat. Pencarian dilakukan hingga sore hari namun belum menuai hasil.
Gamis berharap, agar pamannya segera ditemukan dalam keadaan selamat. Untuk itu ia meminta kepada masyarakat yang menemukan supaya segera melaporkan.
Humas Basarnas Kendari Wahyudi menjelaskan, perkembangan hasil operasi SAR terhadap satu orang hilang di sekitar perairan Wakatobi, bahwa pada pukul 12.38 Wita Tim Rescue Pos SAR Wakatobi tiba di Last Known Position (LKP) dan selanjutnya melakukan penyisiran menggunakan satu unit Rigid Inflatable Boat (RIB) Pos SAR Wakatobi dan longboat masyarakat sebanyak 15 buah.
Penyisiran itu melibatkan Pos Angkatan Laut, Polair, para nelayan dan sejumlah keluarga korban. Keadaan cuaca hujan ringan, kecepatan angin 11- 20 knot, arah angin tenggara-barat dengan tinggi gelombang mencapai 2-4 meter.
“Hingga memasuki jam 17.30 Wita, Tim SAR gabungan menghentikan sementara operasi SAR dengan hasil nihil dan akan dilanjutkan kembali bsok pagi pada jam 06.00 Wita,” terangnya melalui WhatsApp, Minggu (12/6/2022). (B)
Kontributor : Nova Ely Surya
Editor: Muhamad Taslim Dalma