Nelayan Rumput Laut di Wakatobi Kebagian Bantuan 1,6 Ton Bibit

Nelayan Rumput Laut di Wakatobi Kebagian Batuan 1,6 Ton Bibit
FOTO BERSAMA-Jajaran DKP dan sejumlah kelompok nelayan di Liya Raya saat menerima bantuan bibit rumput laut.

ZONASULTRA.ID, WANGIWANGI- Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyalurkan bantuan bibit rumput laut jenis cottonii di daerah setempat.

Bantuan itu diterima, pasca Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono bersama Bupati Wakatobi Haliana melakukan soft launching Kampung Budidaya Rumput Laut di Desa Liya Bahari, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), pada rangkaian kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) bulan Juni lalu.

KKP memberikan bantuan lima paket kebun bibit serta sarana budidaya meliputi tali, pelampung, dan bibit hasil kultur jaringan. Bantuan akan terus ditambah sehingga target perluasan area budidaya menjadi 450 hektare pada 2023 bisa terealisasi.

Berkah ditetapkannya Desa Liya Bahari baru-baru ini sebagai kampung budidaya rumput laut, kini dinikmati oleh empat kelompok dari tiga desa tetangga di wilayah itu.

Mereka adalah Kelompok nelayan budidaya Satu Hati, Tunas Mekar, Lakantara, dan Sumber Aga yang berasal dari Desa Liya One Melangka, Desa Liya Mawi, dan Desa Liya Togo.

Masing-masing kelompok tersebut menerima sebanyak empat paket bantuan untuk empat kelompok dari total bantuan bibit rumput laut 1,6 ton.

Kepala Bidang (Kabid) Usaha Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Wakatobi Ode Masnur mengatakan, paket kebun bibit rumput laut tersebut sumber bantuannya dari balai besar perikanan budidaya laut di Lampung.

“Alhamdulillah, mereka langsung mendistribusikan bantuan ke sini,” katanya saat ditemui di kantornya, kompleks perkantoran Motika, Kecamatan Wangsel, Senin, (1/8/2022).

Ode Masnur menyebutkan, 1,6 ton itu terbagi dalam empat paket bantuan untuk empat kelompok. Satu kelompok ini bervariasi karena ada yang keanggotaannya berjumlah 10-13 orang, dan masing-masing kelompok menerima 17 box.

Lebih lanjut Kabid menjelaskan, kerja berat dari bantuan tersebut adalah monitoring pascabantuan diberikan, seperti apa efeknya terhadap kelompok-kelompok itu.

Ode Masnur melanjutkan, pasca diberikan bantuan, kelompok budidaya langsung mengikat, kemudian dibawa ke laut supaya bibitnya tudak rusak. Selanjutnya langsung dimonitoring, apakah langsung dipasang di lokasi budidaya atau belum.

“Alhamdulillah dari empat kelompok yang kita distribusi itu mereka sudah pasang,” katanya.

Pemda Wakatobi berharap, dari setiap bantuan yang didistribusi dapat dimaksimalkan oleh kelompok budidaya, dengan memelihara dan melakukan perawatan dengan baik. (B)

 


Kontributor : Nova Ely Surya
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini