Nenek Renta Ini Menangis Saat Rumahnya Dibedah Pemda Konut

Nenek Renta Ini Menangis Saat Rumahnya Dibedah Pemda Konut
JUMAT BAROKAH-Bupati dan Wakil Bupati Konut, Ruksamin-Raup saat menyambangi rumah nenek Niruia (80) yang di benah dala kegiatan Jumat barokah yang di laksanakan di Desa Landawe, Kecamatan Landawe Utama, Jumat (20/10/2017) Kemarin. (Jefri Ipnu/ZONASULTRA.COM)

Nenek Renta Ini Menangis Saat Rumahnya Dibedah Pemda Konut JUMAT BAROKAH-Bupati dan Wakil Bupati Konut, Ruksamin-Raup saat menyambangi rumah nenek Niruia (80) yang di benah dala kegiatan Jumat barokah yang di laksanakan di Desa Landawe, Kecamatan Landawe Utama, Jumat (20/10/2017) Kemarin. (Jefri Ipnu/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM,WANGGUDU – Nuria, nenek berusia 80 tahun dari Desa Landawe Utama, Kecamatan Landawe, Kabupaten Konawe Utara (Konut), tak kuasa menahan tangis saat didatangi oleh Bupati dan Wakil Bupati (Wabub) Konawe Utara (Konut), Ruksamin-Raup di kediamanya.

Tangisnya pecah karena bahagia lantaran rumah panggung berukuran kecil miliknya mendapat program bedah rumah dari Pemda Konut dalam kegiatan Jum’at barokah.

Nuria adalah nenek yang sudah sangat tua dan telah hidup menjanda sejak ditinggal mati suaminya sekitar 10 tahun yang lalu. Hidup sendiri tanpa keturunan di sebuah gubuk berukuran 8 kali 8 meter. Rumah kecilnya itu dengan model panggung hanya beratapkan rumbia dan dinding yang telah bocor dan rapuh.

“Alhamdulilah rumah saya sudah diperbaiki dikasi bagus, saya senang sekali. Biasa kalau hujan sering masuk air karena atapnya bocor-bocor,” tuturnya dengan suara parau, Sabtu (21/10/2017).

Kondisi fisik yang sudah tidak mampu untuk bekerja, Nuria kini hanya mengharapkan uluran tangan dari keluarga, kerabat dan tetangganya sebagai penyambung hidup.

“Saya waktu masih agak kuat sering mengembala sapi, tapi sekarang sudah tidak bisa lagi, saya sudah tidak mampu nak. Untuk makan biasa tetangga dan keluarga dekat datang bawakan kasian, saya sudah tidak sanggup bekerja,” terangya.

Kebahagiaan yang sama juga dirasakan Waesia (50), saat rumahnya yang hanya terbuat dari dinding papan yang telah bocor dan rapuh dibenah dalam kegiatan itu. Kepada awak media ibu 4 anak ini mengungkapkan, rasa suka bisa mendapat bantuan, pelayanan kesehatan dan pegobatan gratis dalam kegiatan itu.

Bahkan, tangis bahagian pecah karena langsung mendapat perhatian dan dapat memeluk Bupati dan Wabub Konut, serta dapat mencurahkan apa yang manjadi kebutuhannya untuk menyambung hidup.

“Belum pernah ada kegiatan seperti ini dari pemerintah baru pi ini. Saya senang sekali kasian mudah-mudah pak Bupati dan Wakil Bupati bisa buat lagi kegiatan yang bersentuhan langsung sama masyarakat. Kasian itu kita ini nak selama ini kami kurang perhatian,” ucapnya sembari menghapus air matanya.

Melalui program Jumat barokah yang dicanangkan Pemda Konut dapat bersentuhan langsung dan melihat kondisi masyarakat. Rumah milik mereka dibenah melalui Dinas Sosial (Dinsos) Konut, sehingga menjadi tempat yang layak huni dan jauh dari resiko bahaya.

“Melalui program ini kami sudah bisa tau apa yang harus kami lakukan kedepannya utuk kesejatraan masyarakat Konut,” kata Bupati Konut sembari merangkul Nuria yang bersuka.

“Program ini akan terus kami jalankan. Ini juga menjadi ajang silaturahmi kita kepada seluruh masyarakat Konut, yang kami butuhkan hanya doa dan dukungan masyarakat agar apa yang kami laksanakan bisa tercapai dan terwujud dengan baik,” tambah Wakil bupati Konut, Raup. (B)

 

Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini