ZONASULTRA.COM, BALI – Kunjungan ke Kaldera Gunung Batur di Bali menutup petualangan Mercedes Jip Indonesia (MJI) 2017. Selama sepekan penuh, mulai dari 8 sampai 14 Desember 2017, komunitas otomotif ini menghelat touring Banyuwangi-Bali bertajuk Banyuwangi Bali Overland Tour (BBOT) 2017.
Kunjungan ke Kaldera di Gunung Batur membuat rasa lelah peserta terbayar dengan panorama objek wisata ini setelah menempuh perjalanan panjang dari Jawa menuju Bali via Banyuwangi.
Road Captain MJI, Dimas menuturkan, semua peserta sangat menikmati jelajah Banyuwangi-Bali dalam touring MJI tahun ini.
Kontur jalan menantang di Gunung Batur membuat peserta sangat antusias mengunjungi salah satu obyek wisata alam ini.
“Semua peserta sangat menikmati pesona Kaldera Gunung Batur. Kaldera itu tampak terlihat dari berbagai sudut. Kaldera itu bagai kawah besar menganga di atas Gunung Batur. Kami juga menjajal trek off road di sini,” ujar Dimas.
Puas menikmati Kaldera Gunung Batur, selama dua hari, para peserta mendapat waktu luang untuk mengelilingi beberapa destinasi wisata di Pulau Dewata.
Menurut Dim-dim, sapaan Dimas, agenda ini merupakan bentuk promosi dari MJI, Bali tetap aman menjadi tujuan utama plesir kendati erupsi Gunung Agung masih mengancam.
Selama dua hari di Bali, peserta bisa santap malam di Resto Apung dan ikut gala dinner di Hotel Courtyard, Nusa Dua, Bali. “Peserta mengunjungi beberapa obyek wisata di Bali untuk membuktikan Bali sudah aman dan bisa dikunjungi,” ujarnya.
Sebanyak 70 Mercedes G class berpartisipasi dalam jelajah Banyuwangi-Bali. Hampir semua varian Mercedes G class seperti G280, G300, 290GD, G300CDI, GE300, G500, G55 dan G63 ambil bagian dalam perjalanan panjang ini.
Event ini bukan cuma diramaikan member dari Jakarta, Bandung, Malang, Surabaya, dan Bali. “Bahkan pabrikan Mercedes mengikutkan peserta dari beberapa negara seperti Jerman, Jepang dan Malaysia,” ucap Dimas lagi.
Sementara itu, Yudie Rustaman, Ketua Panitia event ini menuturkan, selama 7 hari, mereka mendapat kesempatan berkeliling di beberapa destinasi wisata di Banyuwangi sebelum bertolak ke Bali .
“Rombongan berangkat tanggal 5 Desember, melalui tol Cipali menuju Semarang dan ke Yogyakarta. Singgah di Lanud Adi Sutjipto atas undangan Danlanud untuk santap makan siang dan photo di airforce flying school Adisutjipto dan lanjut ke Madiun,” ucap Yudie Rustaman.
Istirahat sehari di Madiun, peserta melanjutkan perjalanan ke Banyuwangi dengan menggunakan rute Nganjuk-Gempol-Pasuruan-Situbondo dan Bondowoso.
Hamparan pepohonan Alas Purwo sebagai destinasi konservaai alam di ujung timur Pulau Jawa menjadi menu utama para peserta begitu tiba di Banyuwangi. Peserta bisa bisa melihat langsung hewan liar seperti Banteng Jawa dan mengunjungi perkampungan Suku Osing, penduduk asli Banyuwangi dan bersantap malam di perkampungan tersebut.
Pegunungan Ijen menjadi santapan empuk para peserta untuk menguji kendaraan mereka. “Kami mengajak peserta ke kawah wurung di kawasan Pegunungan Ijen serta melintasi padang savana,” ujar Yudie.
Setelah dari Kawah Wurung semua peserta diarahkan ke Pulau Santen untuk bersantap malam dan melakukan bakti sosial. “Kami lanjut ke Bali melalui penyeberangan Ketapang Banyuwangi,” dia melanjutkan.
Sampai di Gilimanuk rombongan makan siang di restoran Men Tempeh Ayam Betutu. Mereka kemudian menjajal trek light offroad di Karang Sewu Bali. Setelah itu melanjutkan perjalanan ke Pemuteran Bali.
“Selama di Teluk Pemuteran, peserta menyaksikan keindahan dan vibrasi harmoni alam. Destinasi wisata ini sangat pas untuk aktivitas spiritual,” ucap Yudie.
Sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian sosial, panitia menggiring peserta mengunjungi Pos Pengungsi Gunung Agung di daerah Tejakula untuk bakti sosial. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Kintamani dan menikmati Kaldera Gunung Batur sebagai penutup rangkaian BBOT 2017.
Kementerian Pariwisata turut mendukung gelaran ini memberikan dua jempol atas Banyuwangi Bali Overland Tour ini. Menteri Pariwisata, Arief Yahya menilai, BBOT 2017 sebagai ajang untuk mempromosikan Bali tetap aman kendati letusan Gunung Agung masih menghantui.
“BBOT 2017 menjadi penanda ke publik internasional kawasan wisata di Bali masih sangat aman dari aktivitaa vulkanis Gunung Agung. Terimakasih komunitas MJI,” ujar Arief Yahya.
Bagi Menpar, Wisatawan jangan cemas untuk berkunjung ke Bali. Pemerintah telah mempersiapkan dan antisipasi segala sesuatunya. “Silakan ke Bali, jangan pernah tertinggal dengan keindahan Bali dan segala pesona di sana,” tandasnya. (*)