ZONASULTRA.COM, KENDARI – Nilai transaksi hasil lelang komoditi hasil bumi dan perikanan yang di selenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tenggara mencapai Rp 812,9 juta yang berasal dari empat komoditi yaitu sagu basah, pinang rajang, minyak nilam dan ikan putih.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra, Muhammad Ali mengatakan bahwa nilai transaksi komoditi kali ini mengalami penurunan hingga 40 persen yang disebabkan oleh beberapa komoditi unggulan seperti rumput laut dan jambu mete tidak bisa lelang karena belum memasuki masa panen.
“Jika sebelumnya nilai transaksi dari kegiatan pasar lelang komoditi ini lebih dari Rp 1 miliar maka saat ini sedang mengalami penurunan namun kita optimis pada kegiatan pasar lelang berikutnya nilai transaksinya bisa lebih baik dari sekarang.” kata Ali usai kegiatan Pasar Lelang Forward Komoditi Agro ke-53 tahun 2015 di Aula Kantor Disperindag Sultra, Jumat (21/08/2015).
Sementara itu, Kepala Bagian Pengawasan Pasar Lelang Biro Pasar Fisik dan Jasa Kementerian Perdagangan, Sentot Kamaruddin menilai bahwa kegiatan pasar lelang ini belum terlihat maksimal sehingga ke depannya pihak Disperindag Sultra harus melakukan pembinaan, pengawasan dan pengaturan sistem pelaksanaan kegiatan pasar lelang yang lebih profesional dari sebelumnya.
“Kami himbau agar ke depannya perlu dilakukan revitalisasi pasar lelang dan juga perbaikan sistem resi gudang sehingga komoditi para petani bisa dipasarkan dan kualitasnya juga tetap terjaga,” katanya.