ZONASULTRA. COM, KENDARI – Pengamat politik Sulawesi Tenggara (Sultra) Eka Suaib menilai pasca ditetapkannya Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kekuatan Partai Amanat Nasional (PAN) berada pada kelompok Asrun.
Eka mengatakan, dalam konteks politik penetapan tersangka Nur Alam akan membawa relasi antar aktor. Artinya, kepengurusan PAN Sultra yang akan datang sangat dipengaruhi oleh kelompok yang memiliki patron kuat dikalangan masyarakat.
Eka menambahkan, PAN saat ini memiliki dua kelompok yaitu kelompok Asrun dan kelompok Umar Samiun. Akan tetapi kelompok Umar Samiun yang saat ini menjabat ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sultra, memiliki turbulensi sangat besar dan berpeluang pada menurunnya kepercayaan masyarakat pada partai berlambang mata hari terbit ini.
“Nur Alam kan tidak lagi menjadi ketua umum DPW PAN Sultra. Jadi untuk sekarang patron PAN ada pada kelompok Asrun dan kelompok Umar Samiun,” kata Eka saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (24/8/2016).
“Kalau kelompok Asrun tidak bisa memainkan peran dalam membesarkan PAN, maka kejayaan PAN di Sultra tinggal sejarah,” tutup Eka.
Seperti diketahui, Nur Alam adalah mantan ketua DPW PAN selama tiga periode. Selama kepemimpinanannya itu, ia sukses membesarkan partai ini.
Terbukti mayoritas kepala daerah di Sultra dikuasai oleh PAN. Bahkan dilegislatif pun partai yang didirikan Amin Rais ini menguasai separuh dari jumlah kursi disetiap kabupaten/kota.
Reporter : Hasan/Ramadhan Hafid
Editor : Rustam