Nur Alam Minta Ibunya Dimakamkan Besok

Nur Alam Minta Ibunya Dimakamkan Besok
MELAYAT- Mantan Wali Kota Kendari Asrun bersama Ketua DPD Gerindra Sultra Imarn, Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra saat melayat di rumah duka Almarhuma Sitti Fatimah, Konda Kecamatan Konawe Selatan (Konsel), Jumat (13/10/2017). (Foto : Humas Pemprov Sultra For ZONASULTRA.COM)

Nur Alam Minta Ibunya Dimakamkan Besok MELAYAT– Mantan Wali Kota Kendari Asrun bersama Ketua DPD Gerindra Sultra Imarn, Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra saat melayat di rumah duka Almarhuma Sitti Fatimah, Konda Kecamatan Konawe Selatan (Konsel), Jumat (13/10/2017). (Foto : Humas Pemprov Sultra For ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Gubernur non-aktif Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam (NA) meminta agar prosesi pemakaman ibunya Almarhumah Sitti Fatimah dilaksanakan besok pagi pukul 07.00 wita, Sabtu (14/10/2017).

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Sultra Kusnadi saat dihubungi pihak zonasultra, Jumat (13/10/2017) sore tadi.

“Pemakaman besok itu atas permintaan bapak (Nur Alam). Itu, nanti beliau langsung menuju ke lokasi pemakaman, kan dekat kok,” kata Kusnadi.

Rencananya, jenazah ibunda Nur Alam akan dimakamkan di sekitar rumah pribadinya di kecamatan Konda, Konawe Selatan (Konsel). Jaraknya sekitar 15 meter. Almarhumah juga dimakamkan bersampingan dengan makam suaminya, Almarhum Isruddin Lanay.

Mantan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Sultra itu juga mengatakan, hingga sore ini, rumah duka masih terus didatangi oleh sanak keluarga, kerabat dan teman dan tetangga rumah yang datang dan pergi.

(Berita Terkait : Ibunda Nur Alam Meninggal Dunia Diusia 94 Tahun)

“Pak Plt Gubernur (Saleh Lasata) bersama ibu sudah datang juga, sejumlah kepala dinas serta staff pemerintahan setda dan SKPD juga sudah datang siang tadi,” pungkasnya.

Terkait status NA yang saat ini merupakan tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mendapat izin dari lembaga anti rasuah itu untuk dapat mengunjungi dan melihat sang ibu yang terkahir kalinya.

Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi Priharsa Nugraha mengatakan, pihaknya sudah memberikan izin kepada NA. Namun lantaran lamanya proses administrasi, sehingga waktu penerbangan terakhir tidak memungkinkan bagi NA untuk sampai di rumah duka hari ini.

Sebab jarak Rumah Tahanan (Rutan) KPK cabang Pomda Jaya Guntur, Jakarta Selatan menuju Bandara Soekarno Hatta, memakan waktu yang cukup lama.

“Batal hari ini, besok pagi. Sudah diizinkan ko,” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi oleh awak Zonasultra pada Jumat sore (13/10/2017).

Salah satu dari tim kuasa hukum Nur Alam, Mohammad Nasef membenarkan perihal penundaan keberangkatan kliennya itu akibat proses administrasi yang cukup memakan waktu.

(Berita Terkait : KPK Izinkan Nur Alam Melihat Ibunda untuk Terakhir Kalinya)

“Iya, hari tidak terburu untuk penerbangan terkahir. Jadinya besok subuh, jam 3,” jelas Nasef.

“Kendala teknis saja, izinnya sudah keluar. Harusnya sore ini, tapi karena tidak terburu, jadinya besok pagi,” imbuhnya.

Untuk diketahui kabar duka yang menyelimuti keluarga besar Nur Alam setelah sang ibu menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 02.00 wita dini hari di ruang VVIP RSUP Bahteramas Kendari. Almarhuma meninggal diusia 94 tahun yang meninggalkan 6 orang anak, 33 orang cucu dan 41 cicit. (A+)

 

Repoter: Ilham Surahmin/Rizki Alfriani
Editor: Abdul Saban

1 KOMENTAR

  1. Miris banget permintaan terakhir Ibunda NA tdk bisa diberikan dan pemakaman jenazah juga ditunda sampai lewat sehari, apa yang salah di negara ini???? Kenapa bisa seperti ini ??? Allahu Akbar semoga segala amal ibadah beliau diterima disisi Allah swt amin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini