Nur Alam Pakai Cara SBY Promosikan Wisata Pulau Bokori

Nur Alam Pakai Cara SBY Promosikan Wisata Pulau Bokori
GUBERNUR SULTRA- Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam saat turun dari kapal speed Pemrov setelah melakukan kujungan rapat final HUT RI ke-71 di Pulau Bokori, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Kamis (11/8/2016). Dermaga tempat Nur Alam turun adalah Dermaga TNI Angakatan Laut Kendari. ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM
Nur Alam Pakai Cara SBY Promosikan Wisata Pulau Bokori
GUBERNUR SULTRA – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam saat turun dari kapal speed Pemrov setelah melakukan kujungan rapat final HUT RI ke-71 di Pulau Bokori, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Kamis (11/8/2016). Dermaga tempat Nur Alam turun adalah Dermaga TNI Angakatan Laut Kendari. ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM

 

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Rupanya Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam gunakan cara mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) promosikan wisata Pulau Bokori, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe.

Nur Alam menjelaskan pada masa pemerintahan Indonesia dibawah pimpinan SBY, seluruh kegiatan nasional dan Internasional selalu dilaksanakan di dua tempat yakni Provinsi DKI Jakarta dan Bali. Dengan tujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan ibu kota negara Indonesia Jakarta serta salah satu surga wisata Indonesia yakni pulau Bali.

Menurutnya, cara ini sangat efektif apalagi beliau memimpin Indonesia dua periode yakni periode 2004-2009 dan periode 2009-2013, tentunya semua tamu negara baik dari luar maupun dalam negeri akan selalu menempati dua lokasi ini disetiap acara kenegaraan yang bersifat nasional dan internasional.

“Sehingga dengan begitu akan tertanam dihati dan pikiran setiap tamu negara yang datang di Indonesia khususnya di dua kota tersebut,” ungkap Nur Alam dalam acara rapat finalisasi pemantapan HUT RI ke-71, Kamis (11/8/2016) di Pulau Bokori.

Karena mengadopsi cara tersebutlah, Gubernur Sultra dua periode ini selalu melaksanakan kegiatan pemerintahan baik skala nasional ataupun skala internasional di Pulau Bokori semata-mata untuk mempromosikan wisata ini hingga ke mancanegara agar setiap orang yang datang ke Sultra tak lengkap rasanya jika tak berkunjung ke Pulau yang berada di Kecamatan Soropia tersebut.

Selain itu, mantan Ketua DPW PAN Sultra ini juga mengharapkan pemerintah kota Kendari khususnya yang pusat-pusat peradaban dan ibukota Provinsi yang memiliki jarak yang dekat dengan Pulau Bokori harus memanfaatkannya.

“Misalnya saja para investor hotel di Kendari harus memberikan brosur kepada setiap pengujung tentang wisata pulau Bokori, agar dapat menjadi pilihan mereka untuk berlibur disela kesibukan kerja masing-masing,” terangnya.

Apalagi, kedepan pembangunan fasilitas serta sarana dan prasarna di Pulau Bokori akan terus dikembangkan. Saat ini fasilitas seperti penginapan, MCK terus ditingkatkan serta untuk air bersih telah rampung hingga tahap pemasangan pipa air dari daratan. Akan tetapi masih menunggu mesin pompa air yang didatangkan langsung dari Jerman. Kabarnya mesin tersebut dapat mengalirkan air 3 liter perdetik.

Untuk diketahui, saat ini pembangunan wisata Pulau Bokori telah berlangsung selama satu tahun dengan sumber anggaran dari Anggaran Pengeluaran Belanja Daerah (APBD) Sultra dan pihaknya akan terus melakukan pembangunan meskipun dilakukan secara bertahap.

Terkait kawasan ini yang masuk dalam daerah Kabupaten Konawe, Nur Alam menegaskan posisi pemerintah Provinsi masih lebih tinggi dan punya hak untuk mengambil alih untuk pengelolaanya. Tapi jika suatu saat Presiden mau mengambil alih hal tersebur tidak masalah karena kedudukannya lebih tinggi.

“Intinya pemerintah yakin pertumbuhan ekonomi Sultra dan khususnya wilayah sekitar pulau Bokori akan meningkat dengan adanya wisata laut ini,” ujarnya. (B)

 

Reporter : Ilham Surahmin
Editor  : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini