ZONASULTRA.COM, TIRAWUTA– Dua orang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) kepergok sedang berkencang dengan seorang wanita di sebuah kamar kos di Kelurahan Tababu, Kecamatan Tirawuta, Rabu malam (9/8/2018).
Warga bersama hansip dan lurah Tababu yang memergoki sepasang kekasih gelap ini yang masing-masing berinisial MS dan PW, langsung menyergapnya dan membawahnya ke kantor polisi setempat untuk diproses.
Informasi yang diperoleh, kedua oknum PNS tersebut yang diduga baru saja ‘main kuda lumping, itu sama-sama bekerja di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Koltim.
Menurut salah seorang warga yang meminta agar namanya tidak ditulis, MS ini (laki-laki) adalah salah satu kepala bidang di Bappeda Koltim.
MS diketahui seringkali masuk ke rumah kos PW (wanita) pada malam hari dengan mengendarai mobil dinas Pemkap Koltim.
“Kalau tidak salah dia itu kepala bidang pak. Kalau perempuannya itu staf satu kantornya,” ungkap warga itu.
Karena dianggap mengotori kampung, warga pun mengambil tindakan untuk membawa keduannya ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan identitas.
Belum diketahui pasti apa yang sedang dilakukan MS di kamar kos PW. Namun saat warga mengerebeknya, PW sedang mengenakan pakaian tipis dengan rambut terlihat acakan. Sedangkan PW ditangkap saat sedang berusaha kabur lewat dapur.
“Kita dobrak pintunya, pas terbuka kita tanya itu perempuan dia sama siapa. Dia bilang cuman sendiri saja, sekalinya kita cari ke dapur ternyata ada laki-laki, makanya hansip dengan warga ditemani lurah Tababu bawa dia ke Polsek,” kata sejumlah warga di lokasi pengerebekan.
Menurut sejumlah warga, MS dan PW sudah menjalani hubungan dekat sekian lama. Keduanya terlihat layaknya sepasang suami istri. Sementara MS diketahui berstatus suami orang alias sudah menikah. Sedangkan PW juga sudah berkeluarga.
Sementara itu, Kepala Bappeda Koltim Mustakim Darwis yang dikonfirmasi melalui blackberry messenger mengaku belum mengetahui informasi penangkapan bawahannya tersebut.
“Sangat disayangkan kenapa ini bisa terjadi,” tulisnya. (A)
Editor : Rustam
berita bohong?? dibesar2kan