ZONASULTRA.COM, BURANGA– Puluhan warga yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Buton Utara (Butur), Jumat (29/7/2016) berunjuk rasa di depan kepolisian sektor (Polsek) Kulisusu, memprotes penganiayaan yang dilakukan oknum Polsek setempat terhadap warga desa Lanosangia, kecamatan Kulisusu Utara.
Warga mendesak polsek Kulisusu, untuk menindak tegas anggota polisi berinisal Sl yang telah menganiaya Ladaha, warga desa Lanosangi.
“Dalam 3 x 24 jam harus sudah diproses masalah ini, jangan sampai dipetieskan masalah ini dan di harapkan diproses secara transparan serta jangan ditutupi,” ungkap Rino Suyrno, koordinator aksi dalam orasinya.
Tindakan oknum tersebut dinilai mencederai institusi sebagai perlindungan masyarakat, yang semestinya mengayomi, melindungi dan melayani dengan baik. Namun, kenyataanya di lapangan berbanding terbalik.
Kapolsek Kulisusu, Komisaris Polisi (Kompol) Rahman Dundu yang menemui langsung warga menyatakan bahwa proses hukum sudah berjalan baik kepada oknum polisi penganiayaan maupun kepemilikan senjata tajam oleh Ladaha, warga Lanosangia, Kulisusu Utara.
“Itu semua berproses terkait anggota Polsek terduga melakukan penganiayaan, pengancaman dengan sajam semua berproses tidak ada yang ditutup-tutupi,semua terbuka,” terangnya.
Ia berharap agar semua pihak berpikir rasional, apa yang menjadi tuntutan.
“Mari kita saling menghargai jangan paksa saya, sepanjang kewenangan saya akan saya lakukan. kalau bukan kewenangan saya tolong jangan paksa saya, siapapun harus butuh kesabaran,” tegasnya. (C)
Reporter : Darmawan
Editor : Kiki
