ZONASULTRA.COM, KENDARI – Universitas Terbuka (UT) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) akan mewisuda 415 mahasiswanya pada Oktober 2019 nanti.
Ketua UT Kendari Effendi mengatakan, mahasiswa yang sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti wisuda berjumlah 415 orang. Dari total jumlah tersebut, 388 orang berasal dari jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Menurut Effendi, mahasiswa dari jurusan PGSD memang dominan karena dari empat fakultas di UT dengan jumlah mahasiswa 4.700 orang, paling banyak peminatnya adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan jumlah mahasiswa 3.800 orang.
“Selain jurusan PGSD, mahasiswa yang akan diwisuda pada Oktober nanti adalah mahasiswa yang berasal dari jurusan Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak, jurusan Manajemen dan Akuntansi,” kata Effendi di ruang kerjanya, Kamis (22/8/2019).
Effendi menambahkan, UT Kendari sudah banyak menelorkan alumni. Penerimaan mahasiswa baru di kampus ini juga dilakukan setiap semester. Berbeda dengan universitas konvensional yang menerima mahasiswa di setiap tahun ajaran baru.
(Baca Juga : Universitas Terbuka Kendari Ajak Pemda Mubar Kerja Sama)
Dia menjelaskan, di UT Kendari yang menerapkan sistem pembelajaran terbuka dan jarak jauh, frekuensi tatap muka dengan dosen hanya delapan kali. Jumlah ini tentu jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan universitas konvensional yang 16 kali tatap muka dalam satu semester. Selain tatap muka, mahasiswa UT juga diberikan kuliah online selama delapan minggu.
“Adapun tenaga pengajar atau tutor, kami sudah melakukan kerjasama dengan universitas negeri seperti UHO untuk membantu proses belajar mengajar di UT Kendari,” kata Effendi.
Khusus penerimaan mahasiswa di semester berikut, pihaknya menargetkan bisa mencapai 15.000 orang. Untuk itu, pihaknya terus meningkatkan kualitas pengajar yang ada.
Salah satu bukti kualitas UT Kendari semakin meningkat, kata Effendi, dengan dibukanya program studi baru S-1 Ilmu Pariwisata dan Sistem Informasi.
Terakhir, Effendi menegaskan UT adalah solusi bagi pegawai atau karyawan yg ingin berkuliah tanpa harus meninggalkan tempat kerjanya. Kuliah hanya Sabtu dan Minggu bagi yang mengikuti tatap muka. Sedangkan yang tidak tatap muka disediakan kuliah online selama dua bulan. (b)
