Operasi Yustisi dan Swab Massal Diklaim Tekan Kasus Covid-19 di Kendari

201
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir
Sulkarnain Kadir

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Kota Kendari mengklaim terjadi penurunan kasus Covid-19 yang sangat signifikan sejak September 2020 sampai Desember 2020. Hal itu dipengaruhi dua faktor kunci, yakni kegiatan operasi yustisi dan tracking massal.

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan, operasi yustisi dilakukan sejak dia menerbitkan peraturan Wali Kota nomor 47 tentang disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan. Operasi tersebut bertujuan untuk melindungi masyarakat dari serangan virus.

Sulkarnain menyebut, operasi yustisi telah menindak 2.700 pelanggaran protokol kesehatan. Meskipun penindakan berupa hukuman fisik dan lebih mengedepankan pendekatan persuasif. Tetapi dengan cara itu, dianggap mampu menekan kasus hingga kurang dari 200 pasien positif.

Data Satgas Covid-19 Kota Kendari mencatat, hingga Selasa (29/12/2020) secara kumulatif, kasus positif Covid-19 mencapai 3.791 kasus, tapi 3.693 sudah dinyatakan sembuh. 50 orang meninggal dunia dan sisanya masih menjalani perawatan 48 orang.

“Hasilnya sudah kelihatan, angka pasien yang kita tangani sudah tidak sampai 200, sangat jauh berkurang karena langkah ini sudah kita lakukan,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, Rabu (30/12/2020).

Dia menegaskan, pemerintah tidak ingin tindakan mengatasi Covid-19 ini berdampak terlalu dalam terhadap ekonomi masyarakat. Sehingga langkah persuasif menjadi pilihan untuk menjaga keseimbangan, Covid-19 tertangani, ekonominya tidak sampai jatuh.

“Kalau berdasarkan evaluasi kita, di Kota Kendari ini dua-duanya berjalan seiring, Covid-19 nya tertangani, ekonomi nya juga tidak sampai drop, sebagaimana informasi dari Bank Indonesia pertumbuhan ekonomi di akhir 2020 ini Alhamdulillah sudah mendekati positif. Kita saksikan juga di mana-mana, ekonomi juga tetap bergeliat,” jelas dia.

Ditambah lagi, kata Sulkarnain tracking massal yang dilakukan terhadap 6 ribu aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Kendari. Tak hanya itu, pengelola usaha juga menjadi target sasaran pelacakan Covid-19 dengan dilakukan swab antigen secara masif.

“Ini sangat efektif, kita lihat betul angkanya menurun drastis. Padahal September yang lalu angkanya sudah hampir seribu. Momentum ini akan terus kita jaga,” tegas dia.

Sulkarnain mengingatkan kepada masyarakat agar tidak lengah di masa libur tahun baru sehingga menyebabkan terjadinya gelombang penyebaran virus Corona. Untuk itu, dirinya meminta masyarakat agar merayakan tahun baru dengan lebih sederhana. (b)

 


Reporter: Fadli Aksar
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini