Orang Tua Siswa SMPN 2 Kodeoha Keluhkan Pemotongan Dana PIP

Kepala SMPN 2 Kodeoha, Hasan Basri
Kepala SMPN 2 Kodeoha, Hasan Basri

ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Sejumlah orang tua siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Kodeoha, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara menyayangkan tindakan pihak sekolah yang memotong dana Program Indonesia Pintar (PIP) sebanyak Rp25.000 hingga Rp35.000 untuk biaya mobilisasi saat melakukan pencairan.

Kepala SMPN 2 Kodeoha, Hasan Basri
Hasan Basri

“Heran saya kenapa kepala sekolah buat aturan kepada siswa harus menyetor untuk membiayai kendaraan ke Lasusua untuk pencairan, padahal sebagian pake kendaraan sendiri,” kata salah satu orangtua siswa yang minta tidak disebutkan namanya, Senin (30/10/2017).

Lebih lanjut dia jelaskan, pemotongan itu dilakukan saat pencairan dana PIP di Bank BRI cabang Rante Angin, Sabtu (28/10/2017) lalu. Pemotongan ini dilakukan setiap tahun saat pencairan.

“Aturan sekolah itu kalau pakai kendaraan sendiri dipotong Rp25.000, sementara pakai mobil yang disiapkan sekolah Rp35.000 per siswa,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 2 Kodeoha, Hasan Basri yang ditemui di ruangannya mengatakan, untuk tahun 2017 jumlah penerima PIP sebanyak 94 siswa, namun empat siswa tidak menerima karena nomor rekeningnya tidak keluar dari pusat.

“Dari semua siswa penerima PIP, empat siswa tidak menerima. Jadi akan diusulkan tahun berikutnya,” ujarnya.

Hasan menambahkan, dirinya tidak mengetahui jika ada pemotongan biaya mobilisasi terhadap siswa karena untuk melakukan pencairan ditugaskan dari salah satu guru yang mendampingi melakukan pencairan.

“Saya tidak tau kalau ada pemotongan karena saya tidak ada waktu pencairan, hanya ibu Musriani yang ditugaskan untuk mengantar jangan sampai orang tua siswa yang mendampingi bisa saja salah data harus pulang balik ke sekolah,” ujarnya.

Berdasarkan regulasi, jumlah dana PIP yang diterima tiap siswa untuk kelas VII Rp735 ribu sedangkan untuk siswa kelas VIII dan IX Rp375 ribu per siswa.

“Untuk pencairan pihak BRI khususkan hanya hari Sabtu karena hari lain bisa mengganggu pelayanan,” tutupnya. (B)

 

Reporter : Rusman
Editor : Jumriati