ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Sekitar 1.000 talang dijejer mengelilingi benteng keraton Kesultanan Buton, Rabu (20/11/2019). Ini dalam rangka peringatan Festival Keraton Masyarakat Adat (FKMA) ASEAN di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Talang itu berisi hidangan untuk menjamu para tamu festival. Acara menghidangkan santapan dalam 1.000 talang itu sendiri disebut dengan istilah pekande-kandea. Kali ini dengan talang yang sangat banyak sehingga disebut pakande-kandea spektakuler.
Kata Wali Kota Baubau, AS Tamrin, pekande-kandea sendiri memiliki fungsi sebagai media komunikasi untuk mempererat rasa persaudaraan.
“Kemarin kita sudah mementaskan tari kolosal dan pawai budaya, hari ini kita gelar pekakande-kandea,” ujarnya saat ditemui di Baruga Keraton, Rabu (20/11/2019).
Pekakande-kandea kali ini dinilai lebih unik dan istimewa dari sebelumnya. Pasalnya, selain digelar untuk FKMA, pekande-kandea kali ini juga ditargetkan dapat rekor Muri. Pakande-kandea sebesar ini kata AS Tamrin, baru pertama kali dilaksanakan.
“Makanya daftarkan untuk masuk rekor Muri. Belum pernah digelar acara makan-makan sebesar ini,” terang AS Tamrin.
FKMA ASEAN sendiri digelar selama empat hari di Kota Baubau mulai tanggal 18 hingga 21 November 2019. Festival ini sendiri merupakan ajang internasional yang mempertemukan raja dan sultan se-ASEAN. (C)
Kontributor : Risno Mawandili
Editor : Muhamad Taslim Dalma