Paksakan Joget di Pesta Adat, 10 Unit Kendaraan Polisi di Buton Dibakar

Paksakan Joget di Pesta Adat, 10 Unit Kendaraan Polisi di Buton Dibakar
KENDARAAN HANGUS - Kendaraan dinas polisi yang hangus dibakar di Desa Lawele Kecamatan Lasalimu Kabupaten Buton pada Minggu (21/10/2018) dini hari tadi. Kejadiannya saat acara pesta adat tahunan masyarakat setempat. (Foto: Polda Sultra)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sebanyak 10 unit kendaraan polisi dibakar massa yakni 9 unit kendaraan roda 2 dan 1 unit mobil Patwal lantas di Desa Lawele, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton pada Minggu (21/10/2018) dini hari tadi. Kejadiannya saat acara pesta adat tahunan masyarakat setempat.

Aksi pengrusakan dan pelemparan hingga pembakaran terhadap kendaraan dinas Polri itu dikarenakan massa yang telah dipengaruhi minuman alkohol atau mabuk. Selain itu, amarah warga karena keinginan untuk melaksanakan acara joget dalam pesta adat.

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhardt mengatakan awalnya pada Sabtu (20/10/ 2018) sekitar pukul 17.00 Eita sampai 24.00 Eita berlangsung kegiatan pesta adat tahunan. Masyarakat yang hadir sekitar kurang lebih 3 ribu orang pengunjung dari berbagai daerah di Buton, Kota Bau Bau, dan Kabupaten Buton Utara.

Hasil koordinasi antara ketua panitia pelaksana, tokoh masyarakat, tokoh adat dengan pihak kepolisian bahwa setelah pelaksanaan acara adat tidak dilanjutkan dengan acara joget. Namun sebagian masyarakat setempat tetap ingin diadakan acara joget.

“Pada hari Minggu tanggal 21 Oktober 2018 sekitar pukul 00.30 Wita bertempat di lapangan Desa Lawele berlangsung negosiasi antara kelompok masyarakat Desa Lawele dengan pihak kepolisian dalam hal ini Kabag Ops Polres Buton Kompol Daniel dan Kapolsek Lasalimu Iptu Yutaman untuk dilanjutkan dengan acara joget,” ujar Harry melalui layanan WhatsApp, Minggu (21/10/2018).

Pada saat berlangsung negosiasi tersebut, di lokasi berbeda tepatnya di jalan poros Desa Lawele terjadi keributan sehingga memancing massa pengunjung/masyarakat lainnya. Situasi semakin tidak terkendali karena massa pengunjung semakin beringas dan melakukan pelemparan kepada Personel Polres Buton dan Polsek Rayon yang melakukan pengamanan kegiatan pesta adat.

Karena pertimbangan situasi maka pihak kepolisian mengeluarkan tembakan gas air mata dengan sasaran massa pengunjung yang beringas. Setelah dilakukan tembakan gas air mata, masyarakat atau pengunjung kembali melakukan pelemparan dan pengejeran terhadap aparat kepolisian.

Massa yang tidak menemukan personel pengamanan, maka melakukan pengrusakan kendaraan dinas kepolisian yang telah terparkir di dalam lapangan bola Desa Lawele (di samping baruga Desa Lawele).

Rincian kendaraan dinas yang dirusak di lapangan bola itu yakni 1 unit kendaraan roda 6 Sabhara mengalami kerusakan penyok akibat lemparan batu dan kayu, 1 unit roda 4 Patwal lantas dibakar, 1 unit roda 4 security barier mengalami kerusakan penyok akibat dilempar batu dan kayu, 5 unit roda 2 Sabhara dibakar dan dilempar, serta 4 unit roda 2 Bhabinkamtibmas dibakar.

”Setelah melakukan pengrusakan terhadap kendaraan dinas Polri, masyarakat Desa Lawele dan pengunjung lainnya membubarkan diri. Saat ini Kapolda Sultra (Birgjen Pol Iriyanto) berada di lokasi TKP. Perkembangan selanjutnya akan diinformasikan,” ujar Harry. (B)

 


Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini