Paling Banyak Menerima Mahasiswa Bidikmisi, UHO Butuh Tambahan 1.000 Kuota

Paling Banyak Menerima Mahasiswa Bidikmisi, UHO Butuh Tambahan 1.000 Kuota
Muamal Gadafi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun ini menjadi perguruan tinggi yang paling banyak menerima mahasiswa Bidikmisi melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Dari total 24.506 penerima Bidikmisi di seluruh Indonesia, sebanyak 1.714 peserta diterima di kampus hijau tersebut.

Paling Banyak Menerima Mahasiswa Bidikmisi, UHO Butuh Tambahan 1.000 Kuota
Muamal Gadafi

Kepala Pengelola Bidikmisi UHO Muamal Gadafi mengatakan, jumlah mahasiswa pelamar Bidikmisi yang diterima di UHO tidak sebanding dengan kuota awal yang diberikan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Pemerintah pusat hanya memberikan kuota sebanyak 1.530 orang sehingga kampus yang dipimpin Usman Rianse itu masih membutuhkan tambahan kuota.

“Kita sudah mengusul ke Dikti tambahan kuota Bidikmisi sebanyak 1.000. Itu sudah untuk menutupi kekurangan di jalur SNMPTN dan juga untuk jalur SBMPTN dan jalur lokal nanti,” kata Gadafi ditemui di ruang kerjanya, Rabu (15/6/2016).

Dikatakan, sejak beasiswa Bidikmisi diluncurkan pada tahun 2010 lalu, UHO telah menerima sebanyak 6.618 mahasiswa Bidikmisi hingga 2015 lalu. Setiap tahun jumlahpun terus bertambah. Pada tahun 2010 UHO hanya mendapatkan kuota 173 peserta, pada tahun 2011 meningkat menjadi 400 peserta.

Pada tahun 2012 kembali meningkat menjadi 600 peserta. Selanjutnya pada tahun 2013 kuota untuk UHO lagi-lagi meningkat menjadi 932 peserta. Dan dua tahun berikutnya jumlah penerima beasiswa Bidikmisi UHO menembus angka 2.000 yaitu 2.163 penerima pada tahun 2014 dan 2.350 penerima pada tahun 2015.

“Semoga tahun ini kuota kita juga meningkat dengan adanya tambahan permintaan 1.000 kuota tadi,” kata Gadafi.

Gadafi melanjutkan, sejak 201o hingga saat ini, tercatat sebanyak 518 mahasiswa penerima Bidikmisi telah menyelesaikan studinya di UHO. Dan saat ini ada yang tengah melanjutkan pendidikannya ke luar negeri.

“Alhamdulillah mereka juga lulus dengan IPK yang membanggakan,” ujar Gadafi. (B)

 

Penulis : Jumriati