ZONASULTRA.COM, KENDARI – Meskipun Golkar telah memutuskan untuk mendukung Abdul Rasak dalam pemilihan walikota Kendari 2017, namun PAN Kendari yang mengusung Adriatma Dwi Putra (ADP) masih berharap dukungan Golkar. Begitu pula Musadar Mappasomba yang tidak lolos di PKS juga diharapkan bergabung di gerbong PAN.
Ketua PAN Kendari Asrun mengakui sempat membangun komunikasi dengan Golkar, namun karena dinamika politik yang begitu cepat maka Golkar berbelok. Komunikasi dengan Ketua Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) Ridwan Bae saat ini masih terjaga dengan baik karena memang sudah lama berteman.
“Sebetulnya kita sudah kelebihan kursi (koalisi PAN 6 kursi, PKS 4, dan PKB 1) tetapi kalau Golkar ini mau bergabung kita masih tetap terbuka. Hanya kita hargai juga keputusan mereka memasangkan kadernya Haris Andi Surahman (dengan Rasak), ini potensi lawan yang cukup bagus,” kata Asrun yang juga Walikota Kendari di rumah jabatannya, Jumat malam (19/8/2016).
Wacana-wacana partai seperti Golkar dipastikan masih akan berubah sebelum pendaftaran calon walikota di KPU September 2016 mendatang. Berbeda dengan PAN yag sudah mengeluarkan SK rekomendasi pencalonan yang ditandatangani langsung Ketua Umum Zulkifli Hasan.
Mengenai Wakil Walikota Musadar yang tak dipilih di PKS untuk maju di Pilwali, Asrun meyakini bahwa Musadar akan balik mendukung ADP yang dipasangkan dengan kader PKS Sulkarnain. Selama dua periode memimpin Kendari, Asrun mengaku hubungannya dengan Musadar sangat harmonis.
“Persoalan bahwa dia (Musadar) tidak didukung oleh PKS karena memang sudah memiliki hitung-hitungan sendiri. Secara prinsip Pak Musadar dengan kami baik-baik saja dan bisa bersatu kembali,” ujar Asrun.
Untuk diketahui, saat ini sudah ada dua pasangan bakal calon walikota yang dipastikan memiliki pintu pencalonan. Pertama, Abdul Rasak-Haris Andi Surahman dengan koalisi Nasdem (3 kursi), Golkar (4) dan PBB (1), total ada 8 kursi (dari syarat minimal 7 kursi). Kedua, ADP-Sulkarnain dengan koalisi PAN (6), PKS (4), dan PKB (1), total 11 kursi.
Sementara itu, Ishak Ismail dan Muh. Zayat Kaimuddin (Derik) masih bersaing mencukupkan partai koalisi. Ishak didukung PDIP (4) sedangkan Derik didukung Hanura (2) dan PPP (1). Partai yang belum menentukan pilihan yakni Demokrat (4) dan Gerindra (5). (B)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Jumriati