Pangdam Hasanuddin Bedah Rumah Warga Terdampak Covid-19 Berkat Informasi Jurnalis

181
Pangdam Hasanuddin Bedah Rumah Warga Terdampak Covid-19 Berkat Informasi Jurnalis
BEDAH RUMAH - Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka saat menyerahkan secara simbolis pembanguna rumah warga tidak mampu di yang terletak di Bontoduri VII Kelurahan Bontoduri Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Kamis (14/5/2020). (Foto: Istimewa)

ZONASULTRA.COM, MAKASSAR – Prihatin melihat kondisi rumah yang tidak layak huni, Panglima Daerah Militer (Pangdam) XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka, turun tangan melakukan bedah rumah milik salah seorang warga terdampak covid-19 di Bontoduri VII Kelurahan Bontoduri, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (14/5/2020).

Panglima langsung turun bersama Jurnalis Berbagi, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia ( REI) Sulsel serta pihak BTN untuk memberikan bantuan sosial perbaikan rehab rumah, serta penyerahan sembako kepada warga miskin.

“Ini berkat hasil informasi dari rekan-rekan Jurnalis bahwa terdapat warga yang sangat membutuhkan bantuan. Setelah kita tinjau, ternyata rumah sekeliling semua permanen, tapi masih ada yang tidak layak huni maka rumah warga itu kita rehab,” kata Pangdam Hasanuddin Andi Sumangerukka melalui rilis yang diterima zonasultra.id, Jumat (15/5/2020).

Rumah yang diketahui milik Basri Daeng Sialle (50) rencananya bakal dibangun selama tiga minggu kedepan oleh anggota TNI, selama dilaksanakan pembangunan Basri dan keluarga akan ditempatkan di penampungan Kodam Hasanuddin yang sudah ada di samping rumah sakit Pelamonia.

BACA JUGA :  Mengenal Quick Count, Benarkah Akurat?

“Di sana nanti disiapkan juga logistik makanan selama di tempat penampungan sambil menunggu rumahnya yang sedang dibangun,” tambahnya.

Basri Daeng Sialle (50) berprofesi sebagai tukang bentor mengaku sangat terbantu dan menyampaikan terima kasih atas perhatian kepada Pangdam Hasanuddin.

“Sudah 7 tahun keadaan rumah saya seperti ini” ungkapnya.

Ia dan istrinya tinggal di rumah yang sangat memprihatinkan. Dinding rumah seadanya, beratap seng bocor termakan usia, berlantai tanah. Isi rumah juga ala kadarnya, mereka harus menghabiskan hari-harinya di gubuk reot tersebut. (a)

 


Kontributor : Erik Ari Prabowo
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini