Panik Pasca Gempa, Rumah Warga Tolala Banyak Kosong

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tolala, IPTU Rahman
IPTU Rahman

ZONASULTRA. COM, LASUSUA – Kepanikan masih menyelimuti warga kecamatan Tolala, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) pasca gempa yang terjadi Rabu (16/1/2019) kemarin.

Hingga saat ini, sejumlah warga yang masih mengungsi dari ancaman gempa itu menelantarkan rumahnya begitu saja. Mereka belum mau kembali ke rumahnya masing-masing.

Terlebih lagi, sejumlah warga ini masih merasakan adanya getaran gempa yang terjadi pada Kamis (17/1/2019) sore tadi. Meski getarannya tidak terlalu kuat, namun menjadi alasan kuat bagi mereka untuk memilih tidak kembali ke rumahnya.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tolala, IPTU Rahman ketika di konfirmasi via telepon selulernya mengatakan, sebagian besar warga di tiga desa belum kembali ke rumah dan memilih bertahan di tempat pengungsiannya. Tiga desa yang dimaksud yakni desa Bahari, Lele Ulu, dan Loka.

“Warga yang mengungsi di daerah dekat seperti di desa Loka sebagian sudah kembali. Sementara di wilayah desa Bahari baru 10 persen saja yang kembali ke rumahnya, ” kata Rahman.

Kata dia, kebanyakan rumah kosong akibat warga mengungsi terlampau jauh, sampai 30 kilometer. “Umumnya warga mengungsi di pegunungan dan tinggal di rumah kebun,”ucapnya.

Berita terkait : Gempa Bumi, Warga Desa Tolala Berbondong-bondong Mengungsi

Mengantisipasi tindak kriminal, Rahman dan pihaknya rutin melaksanakan patroli setiap satu atau dua jam.

Rahman menghimbau agar warga yang mengungsi ubtuk tenang dan tidak panik. Ia juga meminta agar warga segera kembali ke rumahnya masing-masing. Selain itu, selalu tetap dalam kondisi waspada.

“Jangan terhasut oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab sebelum keluar himbauan dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika) . Kalau memang merasa takut, datang ke kantor saja. Apalagi kantor Polsek juga dekat dengan pegunungan,” tegasnya.

Sementara itu, Babinkamtibmas kecamatan Tolala, Brigadir Muhammad Amsuriana mengatakan, berdasarkan informasi masyarakat jika terjadi lagi getaran gempa Kamis (17/1/2019). Namun, Amsuriana hanya merasakan getaran gempa hanya sekali sekitar pukul 12.30 Wita.

“Menurut info masyarakat tadi katanya tiga kali terjadi gempa. Sebagian merasakan gempa warga di desa Bahari, sebagian lagi merasakan gempa di desa Loka. Tapi gempa yang paling dirasakan dari desa Loka,” paparnya.

Amsuriana meminta warga, agar mengunci rumahnya apabila mengungsi.

“Kalau memang mau mengungsi, selang kompor di lepas, dan rumah dikunci guna menghindari aksi kejahatan. Karena kalau kosong seperti itu tidak menutup kemungkinan bisa mengundang orang untuk melakukan pencurian, “tukasnya. (A)

 


Kontributor: Samrul
Editor: Abdul Saban

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini