ZONASULTRA.COM, KENDARI – Niat diving, Gregory Arthur Alain Mills di Spot Teluk Maya, Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) berujung naas. Pasalnya, pria berkebangsaan Inggris ini meninggal dunia saat sedang melakukan diving bersama ayahnya di Teluk Maya, Sabtu (29/10/2016).
Kabid Humas Polda Sultra AKBP Sunarto membenarkan adanya kejadian tersebut. Dirinya menjelaskan, kejadian tersebut bermula sekitar pukul 08.00 wita, saat korban bersama ayahnya dan tamu yang lainnya menuju spot Teluk Maya untuk melakukan diving yang didampingi oleh dive master Nicola Jaeger (36) dengan menggunakan kapal Wakatobi V.
“Jadi begitu sampai di spot, korban bersama ayahnya dan dive master bersama-sama turun diving. Pada kedalaman 9 meter, tiba-tiba korban panik dan langsung melepas regulatornya. Dive master dan ayah korban berusaha menolong dengan memberikan regulator,” tuturnya, Minggu (30/10/2016).
Namun, lanjut Kabid Humas, korban memberontak sehingga air laut masuk lewat mulut dan hidung korban yang mengakibatkan korban kesulittan untuk bernapas. Setelah berhasil diangkat ke permukaan, korban langsung diberi pernapasan buatan atau RGP.
Berita Terkait : Warga Asing Ditemukan Tewas di Pantai Tomia
“Kemudian korban langsung dibawa ke Medical Room PT Wakatobi Resort (WDR), untuk mendapatkan pertolongan. Namun setelah tiba di ruangan medis PT WDR-nyawa korban sudah tidak tertolong lagi,” ujarnya.
Sementara itu, dari hasil visum luar yang dilakukan oleh Dokter Puskesmas Tomia, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban. Namun saat di lakukan pemeriksaan, di temukan gumpalan air laut yang terisi di dalam paru-paru korban.
Berita Terkait : Polisi Selidiki Penyebab Kematian Turis Amerika di Wakatobi
“Saat ini jasad korban masih di semayamkan di Medical Room PT Wakatobi Resort. Orang tua korban juga akan membuat surat pernyataan tidak akan menuntut pihak PT. Wakatobi Resort. Atas kejadian tersebut karena menganggap bahwa itu termasuk kesalahanya,” tutupnya. (A)
Reporter : Randi Ardiansyah
Editor : Rustam