Pantai Mayaria Nasibmu Kini

1221
Pantai Mayaria Nasibmu Kini
PANTAI MAYARIA - Pantai Mayaria yang dulunya sangat indah dan mampu menraik perhatian masyarakat untuk mengunjunginya saat ini kondisinya tidak terawat. M Rasman Saputra/ZONASULTRA.COM
Pantai Mayaria Nasibmu Kini
PANTAI MAYARIA – Pantai Mayaria yang dulunya sangat indah dan mampu menraik perhatian masyarakat untuk mengunjunginya saat ini kondisinya tidak terawat. (M Rasman Saputra/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASUTRA.COM, KENDARI – Warga yang melewati kawasan Kampung Butung Kota Lama Kendari pastinya akan melewati Pantai Mayaria. Kawasan pantai yang dulunya menjadi ikon wisata laut dan diminati warga Kendari kini kondisinya menyedihkan karena tak terawat.

Pantai yang terletak sekitar 10 KM arah timur pusat kota dulunya terkenal dengan keindahan pasir putihnya. Sekira 15 tahun lalu, berjalan ataupun menikmati debur ombak di pantai yang juga disebut pantai Kasilampe sangat menyenangkan. Pengunjung betah berlama-lama di pantai ini.

Namun pemandangan sejuk itu dulu dapat dijumpai. Saat ini pantai Mayaria disesaki sampah. Sejumlah fasilitas yang ada pantai Mayaria ini pun sudah tidak terurus .

Pemerintah Provinsi yang kabarnya menjadi pengelola pantai tampaknya tidak lagi memberikan perhatian. Kondisi ini tentunya sangatlah disayangkan, Sebab ika dilihat dari potensi yang dimiliki oleh Pantai Mayaria ini. Salah satu potensi yang bisa menjadikan Pantai ini sebagai salah satu objek wisata favorit adalah letaknya yang sangat dekat dengan pusat kota Kendari.

BACA JUGA :  Hakim Perempuan di PN Andoolo Ungkap Keresahan, dari Minim Fasilitas hingga Rentan Intervensi

Jika dibandingkan dengan Pantai Nambo yang letaknya diujung Kota Kendari kondisinya berbanding terbalik. Pantai Mayaria saat ini hanya didatangi segelintir orang dari Kota Kendari sementara Pantai Nambo saban minggunya ramai dikunjungi.

Salah seorang warga di Kelurahan Kasilampe Kecamatan Kendari, Firman mengungkapkan, kondisi pantai Mayaria sungguh memprihatinkan laiaknya anak tiri yang tidak terawat.

Meski sudah tak ramai, namun bagi yang datang yakni Rp 2000 per orang dan Rp 10 ribu jika pengunjung membawa kendaraan roda empat.

“ Ketika tahun 1990-an, pantai ini bukan saja didatangi oleh warga yang bertempat tinggal disekitar pantai. Tetapi warga yang berasal dari luar kota pun datang untuk melihat keindahan pantai mayaria.

BACA JUGA :  Mengenal Quick Count, Benarkah Akurat?

Untuk membenahi pantai Mayaria menjadi salah satu objek wisata tentunya membutuhkan anggaran yang begitu besar. Tetapi untuk menciptakan sebuah objek wisata yang indah serta memiliki daya tarik tinggi tentunya dibutuhkan sebuah perhatian khusus.

Kepala Dinas pariwisata Sulawesi Tenggara (Sultra), Sahruddin Nurdin mengatakan, pantai Mayaria merupakan salah satu pantai yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata andalan di Sultra.

Untuk itu, saat ini pihaknya tengah menyusun sebuah konsep agar pantai Mayaria ini bisa kembali ke kondisi awalnya. Sehingga mampu menjadi tujuan wisata yang banyak dikunjungi masyarakat Kota Kendari khususnya dan masyarakat Sultra pada umumnya.

Dari pernyataan masyarakat dan pemerintah ini tentunya sangatlah diharapkan keindahan pantai Mayaria akan kembali seperti dulu dan bisa memberikan kontribusi maksimal bagi Pendapatan Asli Daerah. Semoga…(B)

 

Reporter : M Rasman Saputra
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini