Pantai Mutiara di Buteng Jadi Pilihan Rekreasi Keluarga Usai Lebaran

Pantai Mutiara di Buteng Jadi Pilihan Rekreasi Keluarga Usai Lebaran
Suasana pantai mutiara yang menjadi pilihan masyarakat baik dari kabupaten Muna, Muna Barat (Mubar), maupun Buton Tengah (Buteng) untuk menikmati masa libur bersama keluarga.(Ismu/Zonasultra.com).

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pantai Mutiara yang terletak di Desa Gumanano, Kecamatan Mawasangka Induk, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi tenggara (Sultra) menjadi salah satu destinasi wisata pilihan untuk menghabiskan waktu bersama pada libur Lebaran 2022.

Terlihat ratusan bahkan ribuan orang dari berbagai kalangan memadati pantai tersebut untuk saling bercengkerama dan bermain serta mempererat silaturahmi sesama keluarga setelah berpisah dengan kesibukan masing-masing.

Keluarga besar Harim La Ede misalnya. Perjalanan jauh ditempuh dari Kabupaten Muna dengan estimasi waktu perjalanan hingga sampai ke Pantai Mutiara kurang lebih empat jam hanya untuk menghabiskan waktu bersama.

Koordinator rombongan keluarga besar Harim La Ede, Abdullah Citra La Ede yang akrab dengan sapaan Ulank (33), mengatakan, perjalanan tersebut diputuskan satu hari sebelum perjalanan berdasarkan hasil keputusan bersama. Ia memimpin rombongan yang berjumlah 37 orang dengan menggunakan satu bus dan dua mobil pribadi.

Pantai Mutiara di Buteng Jadi Pilihan Rekreasi Keluarga Usai Lebaran
Potret beberapa anggota keluarga besar Harim La Ede yang melakukan swafoto di depan pantai mutiara.(Ismu/Zonasultra.com)

“Pantainya biasa saja, tapi waktu bersama keluarga itu yang luar biasa dan tak ternilai. Kami harap pemerintah dapat memperhatikan tempat-tempat wisata di Sultra. Ini kami turun baru 37 orang, masih ada ratusan anak, cucu dan cicit La Ede yang kami harap bisa bersama-sama berkumpul di tempat wisata seperti ini tahun depan,” ucapnya pada Kamis (5/5/2022).

Sementara itu, salah seorang penjaga WC umum Pantai Mutiara, La Niati mengatakan, jumlah pengunjung pada H+3 lebaran tersebut lebih banyak dibanding hari sebelumnya.

Ia memperkirakan jumlah pengunjung akan terus ramai hingga 1 minggu setelah lebaran dengan estimasi pendapatan dari jaga WC diperkirakan hingga Rp2 juta dengan tarif Rp3 ribu sekali masuk.

“Tahun ini lebih banyak dibanding tahun lalu yang sepi karena corona,” ucapnya.

Meskipun ramai pengunjung, fasilitas berupa jalan yang dilalui untuk sampai ke lokasi tersebut masih terbilang kurang diperhatikan. Pasalnya, kurang lebih 10 km jalan sebelum sampai ke lokasi masih pengerasan dan berlubang yang membuat kendaraan terguncang.

Selain itu, fasilitas berupa air yang akan digunakan untuk berwudu dan keperluan lainnya belum tersedia.

Meskipun demikian, pengunjung terus berdatangan untuk menikmati hamparan pasir putih yang panjang, air laut berwarna hijau dan beberapa permainan yang ditawarkan kepada pengunjung berupa banana boat dan lainnya. (b)


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini