ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan tahapan perekrutan anggota pengawas pemilu kecamatan (Panwascam) dilakukan dengan ketat dan tidak ada kecurangan.
“Semua tahapan dilakukan secara ketat, kami juga diawasi, saat tes tertulis kemarin begitu juga diperiksa sampai saat perengkingan, itu diikuti oleh Bawaslu, jadi tidak ada bilang mau didongrak nilai itu dipastikan tidak ada,” kata Ketua Panwaslu Konsel Hasni ditemui di ruang kerjanya, Kamis (5/9/2017).
Lebih lanjut Hasni mengatakan, proses perengkingan setiap peserta dilakukan dengan cara melihat nilai tertinggi masing-masing enam peserta di setiap kecamatan untuk mengikuti seleksi tahap selanjutnya.
Ia mengungkapkan terdapat beberapa kecamatan yang jumlah pesertanya tidak mencapai enam orang saat melakukan pendaftaran sehingga saat perengkingan tes tertulis dipastikan yang lolos tidak mencapai enam orang. Sebab standar nilai tidak diterapkan dalam tahapan tes tertulis.
“Nantinya masing-masing kecamatan itu saat finalisasi perekrutan hanya tiga orang yang akan diambil untuk bertugas sebagai panwascam jadi dipastikan saat tes wawancara masih akan mengerucut lagi,” tambahnya.
Dikatakan Hasni pihaknya sangat melihat obyektifitas masing-masing peserta untuk melihat kualitas para calon panwascam tersebut.
“Memang kecakapan mereka yang kita tes itu, terus komitmen integritas, dan kemampuanya, itu yang kita cari kalau memang tidak mampu untuk apa kita ambil,” tegasnya.
Untuk diketahui, saat ini Panwaslu Konsel sedang melaksanakan tes wawancara kepada para calon setelah sebelumnya melaksanakan tes tertulis.
Peserta yang mengikuti tes wawancara berjumlah 133 dari semua kecamatan di Konsel. Sebelumnya pada tes tertulis jumlah peserta mencapai 242 orang.
“Tes wawancara dari 3-7 Oktober, pengumuman hasil tes wawancara 8 Oktober. Jadi tanggal 10 Oktober sudah pelantikan serentak di seluruh wilayah provinsi,” ujar Hasni. (B)
Reporter: Erik Ari Prabowo
Editor: Jumriati
